Jakarta: Elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), berpeluang terus meningkat. Pasangan
Anies-Muhaimin perlu menyentuh kelompok masyarakat kelas sosial ekonomi bawah.
"Peningkatan elektabilitas Anies-Muhaimin berpeluang semakin besar bila lebih banyak lagi membidik kelas sosial ekonomi bawah. Segmen ini masih dominan di Indonesia namun belum banyak disentuh pasangan Anies-Muhaimin," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga saat dihubungi
Medcom.id, Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut Jamiluddin, Muhaimin selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dapat menggaet segmen tersebut. Sebab, PKB termasuk familiar dengan segmen kelas bawah.
"Kalau segmen itu dapat ditarik ke paslon 1, maka elektabilitas
Anies-Muhaimin akan semakin terkerek," ujar dia.
Jamiluddin menekankan, jika AMIN dapat bermain di segmentasi itu, akan mempersulit pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh perolehan suara di atas 50 persen. Bahkan, mempersulit mencapai pilpres satu putaran.
"Hal ini akan makin mempersulit pasangan Prabowo-Gibran mencapai 50 plus 1 sehingga memaksa pilpres menjadi dua putaran," ucap Jamiluddin.
Sebelumnya, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat elektabilitas pasangan AMIN unggul dibandingkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Anies-Muhaimin mendapat 26,1 persen, Ganjar-Mahfud 19,4 persen, dan Prabowo-Gibran 43,7 persen.
Survei CSIS dilaksanakan pada 13-18 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.300 responden.
Metode yang digunakan yakni
multistage random sampling.
Margin of error survei kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))