Jakarta: Masyarakat diminta berhati-hati memilih pemimpin dalam Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Aktivis Gerak 98, Buya Azwar Furgudyama, ingin pemilih benar-benar memerhatikan rekam jejak.
"Jika ingin memilih pemimpin, jangan lihat masa depannya, tapi lihat lah masa lalunya atau rekam jejaknya," kata Buya Azwar dalam keterangan tertulis, Minggu, 10 Desember 2023.
Hal tersebut diungkapnya dalam peluncuran buku 'Buku Hitam Prabowo, Sejarah Kelam Reformasi 1998'. Menurut Buya Azwar, wanti-wanti agar masyarakat memerhitungkan rekam jejak sesuai teori Immanuel Kant, yakni terkait sejarah
kandidat.
Buya Azwar mengingatkan bagaimana manuver kandidat yang dimaksudnya dalam sejarah Indonesia. Khususnya, saat kekuasaan Presiden kedua Soeharto, sedang lumpuh. Sehingga, ada potensi hal serupa terulang.
"Jokowi nanti tidak lagi menjadi Presiden dan berkuasa seperti saat ini," kata dia.
Di sisi lain, Buya Azwar mengungkit peristiwa 1998. Di mana, saat itu terjadi pergolakan di Tanah Air.
"Ini patut diingat betul. Banyak lagi potensi bahaya dan ancaman lainnya," kata Buya Azwar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))