Siapa Paling Cocok Dampingi Anies, Tokoh Nasionalis atau Islamis?
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Istimewa
Jakarta: Hingga saat ini calon presiden Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan belum mengungkapkan siapa pasangan pilihannya untuk melaju di Pilpres 2024.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendukung 100 persen jika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi pilihan untuk Anies. Terlebih untuk menambah poros di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sebetulnya kalau Ibu Khofifah mau itu luar biasa, Anies-Khofifah saya dukung 100 persen. Kalau kita ketemu figur perempuan seperti Khofifah yang punya jalur kuat di NU, dan kuat di Jateng dan Jatim buat saya itu pilihan terbaik," ucap Mardani kepada Metro TV, Minggu, 23 Juli 2023.
Meski begitu, Mardani tetap konsisten pada piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang memberikan kewenangan penuh pada Anies Baswedan mencari pendampingnya.
Terbaru, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher mencuat setelah Anies Baswedan menambahkan kriteria 0, yakni sosok yang tidak akan dikriminalisasi dan pemberani.
"AHY punya kelebihan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang bahkan menyumbang 54 kursi. Sedangkan Ahmad Heryawan ini gubernur terbesar di Indonesia selama 10 tahun. Jadi punya teknokrasi dan kapasitas juga. Siapapun yang dipilih pasti yang terbaik, dan kami percaya kepada Anies Baswedan," tutur Mardani.
"Kang Aher juga dari kalangan Islamis karena dari partai Islam PKS. AHY juga mengesankan figur nasionalis religius, jadi dua-duanya buat saya punya kapasitas dan punya peluang besar menjadi calon Mas Anies," sambung Mardani.
Mardani menyarankan Anies tidak perlu menunggu siapa cawapres dari Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan pasangannya.
"Kita juga mendambakan Anies dan pasangannya tidak menjadi Presiden dengan ban serep atau pelengkap. Tetapi bersifat Dwitunggal yang bisa bahu-membahu dan tidak berpikir tentang 2029, tetapi bagaimana amanah ini dituntaskan," ujarnya.
Anies sebelumnya mengungkapkan kriteria khusus untuk calon pendampingnya di Pilpres 2024. Kriteria tersebut di luar lima kriteria yang telah ia dan koalisi ungkap sebelumnya, yakni karakter yang tak mudah dikriminalisasi dan pemberani. Anies menyebut kriteria itu mungkin paling sulit di antara syarat-syarat lain lain. (Andre Septian Yusup)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((END))
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendukung 100 persen jika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi pilihan untuk Anies. Terlebih untuk menambah poros di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sebetulnya kalau Ibu Khofifah mau itu luar biasa, Anies-Khofifah saya dukung 100 persen. Kalau kita ketemu figur perempuan seperti Khofifah yang punya jalur kuat di NU, dan kuat di Jateng dan Jatim buat saya itu pilihan terbaik," ucap Mardani kepada Metro TV, Minggu, 23 Juli 2023.
Meski begitu, Mardani tetap konsisten pada piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang memberikan kewenangan penuh pada Anies Baswedan mencari pendampingnya.
Terbaru, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher mencuat setelah Anies Baswedan menambahkan kriteria 0, yakni sosok yang tidak akan dikriminalisasi dan pemberani.
"AHY punya kelebihan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang bahkan menyumbang 54 kursi. Sedangkan Ahmad Heryawan ini gubernur terbesar di Indonesia selama 10 tahun. Jadi punya teknokrasi dan kapasitas juga. Siapapun yang dipilih pasti yang terbaik, dan kami percaya kepada Anies Baswedan," tutur Mardani.
"Kang Aher juga dari kalangan Islamis karena dari partai Islam PKS. AHY juga mengesankan figur nasionalis religius, jadi dua-duanya buat saya punya kapasitas dan punya peluang besar menjadi calon Mas Anies," sambung Mardani.
| Baca juga: Basis Suara Anies-AHY Dinilai Aman jika Berduet |
Mardani menyarankan Anies tidak perlu menunggu siapa cawapres dari Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan pasangannya.
"Kita juga mendambakan Anies dan pasangannya tidak menjadi Presiden dengan ban serep atau pelengkap. Tetapi bersifat Dwitunggal yang bisa bahu-membahu dan tidak berpikir tentang 2029, tetapi bagaimana amanah ini dituntaskan," ujarnya.
Anies sebelumnya mengungkapkan kriteria khusus untuk calon pendampingnya di Pilpres 2024. Kriteria tersebut di luar lima kriteria yang telah ia dan koalisi ungkap sebelumnya, yakni karakter yang tak mudah dikriminalisasi dan pemberani. Anies menyebut kriteria itu mungkin paling sulit di antara syarat-syarat lain lain. (Andre Septian Yusup)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((END))
BERITA TERKAIT
