Jakarta: Komisioner Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Idham Holik mengatakan perolehan suara
partai politik (parpol) peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 bersifat statis. Hingga saat ini hasil perhitungan suara masih berjalan.
Adapun hasil perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS) direkap oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK). Kemudian hasilnya direkapitulasi secara berjenjang di level KPU Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi, serta difinalisasi oleh KPU RI.
Selain itu, Idham menegaskan rekapitulasi suara berjenjang dilakukan secara terbuka. Hal itu diutarakan Idham merespons peningkatan suara signifikan sejumlah parpol peserta pemilu seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Proses rekapitulasi secara berjenjang dilakukan secara terbuka tidak hanya disaksikan oleh saksi dan diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tetapi dipantau oleh pemantau terdaftar dan disaksikan oleh masyarakat serta diliput oleh jurnalis media," ujar Idham ketika dihubungi, Sabtu, 2 Maret 2024.
Setelah rekapitulasi suara secara nasional dilakukan, imbuhnya, KPU baru akan mengumumkan perolehan suara peserta Pemilu Serentak 2024. Adapun batas akhir rekapitulasi tingkat nasional yakni 20 Maret 2024.
Ia mengatakan Undang-Undang No.7/2017 tentang Pemilu memerintah KPU beserta jajaran KPU dan badan ad hoc (PPK) di daerah melakukan rekapitulasi secara berjenjang. Hasil rekapitulasi tersebut, sambungnya, yang akan ditetapkan oleh KPU secara resmi.
Sedangkan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) adalah alat bantu publikasi foto formulir Model C. Hasil yang diunggah oleh KPPS.
Seperti diberitakan suara beberapa partai yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus naik secara signifikan. Berdasar data perhitungan cepat (
real count) KPU per 2 Maret 2024, suara PSI terus meningkat dan meraih 2.390.480 atau 3,12 persen.
Sementara data dari hasil hitung cepat (
quick count) sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai tiga persen. Hal itu menuai pertanyaan dari lembaga survei.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))