Makassar: Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Baharuddin Effendi dianiaya sekelompok orang tak dikenal, Jumat, 19 April 2019. Penganiayaan diduga lantaran Baharuddin tak ingin mengubah hasil pemungutan suara.
"Kemungkinan dia disuruh mengubah hasil (pemungutan suara)," kata Ketua KPU Jeneponto, Burhanuddin Hafid, saat dikonfirmasi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 24 April 2019.
Baca: Ketua KPPS di Jeneponto Dianiaya Orang Tak Dikenal
https://www.medcom.id/pemilu/news-pemilu/GNl2Bngk-ketua-kpps-di-jeneponto-dianiaya-orang-tak-dikenal
Burhanuddin menjelaskan saat ini korban penganiayaan dalam kondisi trauma. Korban juga belum bisa dimintai keterangan terkait kasus yang menimpanya di Kantor Lurah Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto itu.
"Kita tunggu klarifikasi lanjutannya. Kita sudah minta kemarin untuk datang, tapi dia belum penuhi, karena Baharuddin masih syok," katanya.
Penganiayaan itu diduga bermula saat korban menuju ke Kantor Lurah Empoang, Setibanya di lokasi, beberapa orang kemudian menarik dan menganiaya Baharuddin. Tidak diketahui berapa jumlah pelaku penganiayaan itu.
Burhanuddin juga tidak menampik terkait dugaan keterlibatan Kepala Desa Tanjonga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto di mana saat pelaku pergi menggunakan mobil yang diduga milik kepala desa tersebut. Belum lagi istri dari kepala desa itu merupakan salah satu caleg.
"Ada banyak orang yang aniaya. Pastilah ada (hubungannya dengan caleg)," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menjelaskan bahwa penganiaya terhadap Baharuddin berawal saat dirinya mendapat informasi atau pemberitahuan untuk kumpul di Kantor Lurah Empoang. Korban yang tiba di kantor lurah kemudian diajak oleh orang tak dikenal untuk masuk ke dalam kantor.
Setelah di dalam kantor, tiba-tiba ada beberapa orang warga tidak dikenal langsung menganiaya secara bersama terhadap korban. Akibatnya, Bahar mengalami luka memar pada bagian wajah, mata, dan kepala.
Beruntung korban masih sempat menyelematkan diri ke dalam kantor KPPS yang juga berada di lingkungan Kantor Lurah Empoang. Kejadian tersebut diduga buntut dari hari pencoblosan pada tanggal 17 April 2019 lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))