Gibran: Bangun Infrastruktur dan Kualitas SDM Jangan Cuma Comot dari Anggaran Negara
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Foto: Medcom.id
Jakarta: Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyatakan, pembangunan infrastruktur fisik serta pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi kerakyatan menjadi hal dasar yang paling penting untuk terus didorong oleh negara.
Keduanya tak dapat dipilih untuk diprioritaskan salah satunya, mengingat pembangunan infrastruktur fisik serta pembangunan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Infrastruktur fisik atau sumber daya manusia, dua-duanya penting, dan dua-duanya harus dijalankan secara paralel. Karena sekali lagi, untuk menuju Indonesia Emas dibutuhkan generasi emas. Kita butuh future talent yang menguasai future skill," ucap Gibran dalam Debat Kedua Calon Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Peningkatan kualitas SDM di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) misalnya, ungkap Gibran, diperlukan alat-alat penunjang yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan industri.
"Sehingga ketika anak-anak SMK lulus, mereka benar-benar bisa siap kerja, siap menerima tantangan kerja," tutur dia.
Sementara untuk anggaran pembangunan infrastruktur fisik, menurut Wali Kota Surakarta itu, tidak melulu dipenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Bisa kolaborasi, misalnya dengan swasta, dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Jadi tidak semuanya harus dibebani oleh APBN," tegas dia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mencontohkan seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tidak sepenuhnya dibiayai dari anggaran negara.
"Tidak 100 persen pembangan IKN itu menggunakan APBN. Yang digunakan hanya 20 persen, sisanya adalah investasi dari swasta dan investasi dari luar negeri, inilah yang banyak gagal paham," tukas Gibran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
Keduanya tak dapat dipilih untuk diprioritaskan salah satunya, mengingat pembangunan infrastruktur fisik serta pembangunan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Infrastruktur fisik atau sumber daya manusia, dua-duanya penting, dan dua-duanya harus dijalankan secara paralel. Karena sekali lagi, untuk menuju Indonesia Emas dibutuhkan generasi emas. Kita butuh future talent yang menguasai future skill," ucap Gibran dalam Debat Kedua Calon Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Peningkatan kualitas SDM di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) misalnya, ungkap Gibran, diperlukan alat-alat penunjang yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan industri.
"Sehingga ketika anak-anak SMK lulus, mereka benar-benar bisa siap kerja, siap menerima tantangan kerja," tutur dia.
| Baca juga: Cek Fakta: Gibran Kuatkan Cyber Security dengan Bangun Sekolah di Solo Technopark |
Anggaran pembangunan infrastruktur fisik
Sementara untuk anggaran pembangunan infrastruktur fisik, menurut Wali Kota Surakarta itu, tidak melulu dipenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Bisa kolaborasi, misalnya dengan swasta, dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Jadi tidak semuanya harus dibebani oleh APBN," tegas dia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mencontohkan seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tidak sepenuhnya dibiayai dari anggaran negara.
"Tidak 100 persen pembangan IKN itu menggunakan APBN. Yang digunakan hanya 20 persen, sisanya adalah investasi dari swasta dan investasi dari luar negeri, inilah yang banyak gagal paham," tukas Gibran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
BERITA TERKAIT
