Jakarta: Calon presiden (capres)
Anies Baswedan menyinggung beredarnya pakta integritas yang ditulis Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso. Dokumen itu berisi komitmen memenangkan pasangan calon (paslon)
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Itulah contoh yang menurunkan kepercayaan rakyat kepada negara,” kata Anies di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023.
Anies mengatakan ketidaknetralan aparat negara membawa dampak buruk. Sebab, korbannya adalah lembaga negara yang muruahnya tercoreng di mata publik.
“Karena itu bagi pribadi-pribadi yang punya aspirasi, jangan gunakan negara. Bila ingin punya aspirasi pribadi, keluar dari (institusi) negara,” tegas dia.
Anies menyebut penggunaan fasilitas negara dalam mendukung kepentingan pribadi atau kelompok tidak elok. Oknum tersebut dinilai meremehkan masyarakat.
“Anda merendahkan negara, menurunkan derajat negara, dan lebih parah lagi membuat rakyat tidak percaya,” jelas dia.
Anies mengingatkan pejabat negara yang telah disumpah berarti ucapannya atas nama negara, bukan pribadi. Sehingga mereka harus lebih bijak dalam bersikap dan bertutur.
“Bukan orang tidak boleh punya aspirasi pribadi. Silahkan, tapi jangan gunakan negara,” ucap dia.
Sebelumnya, beredar pakta integritas yang ditulis Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso. Pada pakta integritas itu menyatakan sejumlah poin yang salah satunya siap mencari dukungan di Kabupaten Sorong kepada Ganjar pada Pilpres 2024.
Pakta itu ditandatangani Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban pada Agustus 2023.
Berikut isi pakta integritas tersebut:
1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.
2. Tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))