Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) mengajak pemerintah, lembaga, hingga masyarakat meningkatkan
moderasi beragama menghadapi tahun politik yang sudah mulai terasa. Penguatan moderasi beragama diharapkan bisa mencipatakan kerukunan dan menghargai perbedaan di tahun politik.
"Moderasi beragama itu sangat penting," kata Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Jeane Marie Tulung, dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 17 Oktober 2023.
Ia menjelaskan menghadapi tahun politik yang dimulai dari tahun ini, harus dibekali
moderasi beragama. Ini agar tetap menciptakan kedamaian di tengah situasi politik.
"Kami sendiri setelah banyak kegiatan masih ada beberapa kegiatan untuk penguatan moderasi beragama bagi penyuluh dan ASN Kemenag yang blm sempat mengikuti penguatan moderasi beragama ini," ujarnya.
Moderasi beragama disebut gayung bersambut. Jeane mengadakan berbagai lomba pergelaran seperti foto dan video bertemakan moderasi beragama yang diikuti anak muda.
Kegiatan fokus ini inisiatif untuk promosi peran agama, toleransi, dan kesetaraan yang bermartabat. Sehingga, pemahaman lebih dalam sebagai sarana dan toleransi agama.
"Dengan adanya penguatan moderasi beragama ini baik ASN maupun masyarakat semua akan terus dibekali dan diberikan pemahaman bagaimana merawat bangsa ini melalui kehidupan yang rukun damai dan saling menghargai antar satu dengan yang lain," jelas dia.
Penguatan
moderasi beragama menjadi salah satu dari program prioritas. Meski sudah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang ada, namun tanggung jawab ada di semua kementerian atau lembaga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))