Jakarta: Sekretaris Jenderal DPP
PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum
Partai Gerindra Prabowo Subianto menerapkan
devide at impera atau politik adu domba. Hal itu disampaikan Hasto karena Prabowo dianggap sudah membajak mantan aktivis sekaligus kader PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.
"Setelah mengeroyok
Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan
devide at impera," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu, 20 Agustus 2023.
Prabowo yang juga bakal maju sebagai calon presiden (
capres) kini sudah memperkokoh kekuatannya dengan didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara, calon rivalnya Ganjar, didukung PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hasto mengatakan langkah Prabowo menunjukkan ketidakpercayaan dirinya. Di sisi lain, PDIP dipastikan tak gentar dengan dinamika politik tersebut.
"Sehingga langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," ucap Hasto.
Hasto juga memberi catatan soal lokasi deklarasi dukungan Budiman kepada Prabowo di 'kandang banteng' yaitu Jawa Tengah. Menurut dia, kejadian serupa pernah terjadi ketika Pemilu 2019, di mana kubu Prabowo membangun posko di Solo yang merupakan tempat asal Presiden Joko Widodo (
Jokowi).
"Apa yang terjadi itu, justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Budiman Sudjatmiko sudah jauh-jauh hari memberikan sinyal mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Padahal PDIP sudah memiliki jagoan sendiri, yakni Ganjar Pranowo.
Hal itu tampak dari pernyataan Budiman usai menemui Prabowo secara tertutup Selasa, 18 Juli 2023. Kala itu, Budiman menilai Prabowo layak memimpin Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))