Jakarta: Pengamat politik Ujang Komarudin menyayangkan pernyataan Menteri Agama,
Yaqut Cholil Qoumas, soal memilih Amin adalah bid’ah. Ujang menilai candaan tersebut bisa memantik kontroversi.
“Apa yang disampaikan oleh Menteri Agama itu tidak pantas untuk diutarakan di muka publik. Karena ini memantik dan memancing kontroversi di mata masyarakat,” kata Ujang dikutip dari
Metro Siang di
Metro TV, Kamis, 14 September 2023.
Bid’ah dalam konteks agama Islam berarti melakukan sesuatu yang tidak diajarkan Rasulullah. Sadar atau tidak, pernyataan Yaqut disebutnya bisa merugikan pasangan Anies Baswedan dan
Muhaimin Iskandar yang menggunakan akronim AMIN.
Pejabat negara, seharusnya bisa melontarkan pernyataan yang menyejukkan suasana menjelang Pemilu 2024. Pejabat negara juga seharusnya menjaga ucapan agar tak memicu perpecahan.
“Butuh pernyataan dari para petinggi negara yang bisa mempersatukan, bukan malah membelah masyarakat,” ujarnya.
Yaqut, kata Ujang seolah-olah berusaha mempengaruhi audience-nya saat melontarkan pernyataan itu. Sebab, Yaqut juga sempat menyebut dirinya tidak akan memilih pasangan Amin.
Karena dia itu kan pemimpin Kementerian, artinya di bawah ada struktur Kementerian, di provinsi ada Depag (Departemen Agama), di kabupaten juga ada Depag. Dan itu secara struktural akan berdampak kepada yang di bawah,” jelas Ujang.
Yaqut melontarkan pernyataan ini saat berpidato dalam acara pembukaan orientasi P3K Kementerian Agama di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengeklaim pernyataan tersebut hanya candaan. (Ajeng Putri Yuwono)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))