Surya Paloh: Kalau Kita Membantah Ada Pelanggaran Pemilu, Saya Pikir Sudah Sulit
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: Metro TV
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merespons dugaan kecurangan yang vulgar terjadi dalam proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Surya menyatakan dugaan kecurangan tersebut sulit untuk dibantah.
"Kalau kita membantahnya, saya pikir sudah sulit," kata Surya saat ditanya terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024, dalam Primetime News Metro TV, Rabu 7 Februari 2024.
"Saya katakan tidak ada pelanggaran, memang ada pelanggaran. Saya katakan ada pelanggaran, cuma saya tidak sampai hati untuk menyatakan itu," sambung Surya.
Surya mendapatkan kesan bahwa terjadi intervensi dari berbagai pihak dalam penyelenggaraan Pilpres 2024 ini. Surya kecewa para pihak tersebut tidak mengedepankan penyelenggaraan pemilu bermartabat dan yang memberikan kepastian hukum serta keadilan untuk semua golongan.
Surya berharap penyelenggaraan pemilu seharusnya menghadirkan optimisme dan rasa senang. Namun Surya melihat sebaliknya dan merasakan ketidaknyamanan.
"Pasti sangat amat merasakan ketidaknyamanan. Saya pikir bukan hanya saya. Tapi saya ingin selalu berupaya agar posisi dan peran arti keberadaan saya sebagai pucuk pimpinan institusi partai politik, salah satu peserta pemilu, harus bisa meletakkan sikap pandangan yang objektif walaupun tidak terlepas dari subjektifitas yang ada pada diri saya," terang Surya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
"Kalau kita membantahnya, saya pikir sudah sulit," kata Surya saat ditanya terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024, dalam Primetime News Metro TV, Rabu 7 Februari 2024.
| Baca juga: Surya Paloh Minta Kader di Daerah Tak Menyebar Kebencian |
"Saya katakan tidak ada pelanggaran, memang ada pelanggaran. Saya katakan ada pelanggaran, cuma saya tidak sampai hati untuk menyatakan itu," sambung Surya.
Surya mendapatkan kesan bahwa terjadi intervensi dari berbagai pihak dalam penyelenggaraan Pilpres 2024 ini. Surya kecewa para pihak tersebut tidak mengedepankan penyelenggaraan pemilu bermartabat dan yang memberikan kepastian hukum serta keadilan untuk semua golongan.
Surya berharap penyelenggaraan pemilu seharusnya menghadirkan optimisme dan rasa senang. Namun Surya melihat sebaliknya dan merasakan ketidaknyamanan.
"Pasti sangat amat merasakan ketidaknyamanan. Saya pikir bukan hanya saya. Tapi saya ingin selalu berupaya agar posisi dan peran arti keberadaan saya sebagai pucuk pimpinan institusi partai politik, salah satu peserta pemilu, harus bisa meletakkan sikap pandangan yang objektif walaupun tidak terlepas dari subjektifitas yang ada pada diri saya," terang Surya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
BERITA TERKAIT
