Jakarta: Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas
AMIN) membocorkan program pembangunan infrastruktur
kereta api di Indonesia. Biaya proyek ini diyakini lebih murah ketimbang membangun jalan tol.
"Untuk bangun jalur kereta api, mungkin biayanya separuh dibandingkan dengan bangun jalan tol. Bahkan bisa sepertiga atau seperlima," kata Co-captain Timnas AMIN Thomas Lembong dalam diskusi di Jakarta, Jumat, 17 Januari 2024.
Mantan Menteri Investasi itu menjelaskan dalam berbagai safari politik, Anies Baswedan mulai menjanjikan transportasi kereta api. Menurut dia, Anies melihat beberapa kota masih memiliki infrastruktur jalur kereta api peninggalan zaman kolonial.
Menurut dia, indeks kinerja logistik Indonesia malah menurun, walaupun ratusan triliun anggaran negara dialokasikan untuk pembangunan jalan tol. Dia menilai anggaran itu dapat efektif jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur kereta api.
Dia menjelaskan ada beberapa kelebihan dari kereta api dimana hal utama transportasi untuk penumpang. "Di media sosial semakin populer sebagai moda transportasi, apalagi inovasi-inovasi dari PT KAI dengan gerbong panoramic, yang kacanya transparan bisa menikmati pemandangan. Gerbong yang bisnis clas dan first class. Bahkan kalau mau, bisa menyewa satu gerbong untuk keluarga," ungkap dia.
Alasan lain, kata dia, infrastruktur kereta api bisa digunakan untuk pengangkutan logistik. Sebab, banyak sekali kereta, digunakan untuk angkutan kargo, kontainer langsung ditaruh di atas kereta api.
"Kami semakin percaya, data dan analisis moda transportasi yang lebih efisien dan ampuh adalah kereta api," kata dia.
Pasangan Anies-Muhaimin mengusung visi, misi, dan program kerja, dengan tema besar Indonesia adil makmur untuk semua. Agenda strategis yang tertuang dalam delapan sayap kemajuan, program pembangunan
infrastruktur kereta akan dilaksanakan di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Di Sumatra, pembangun jaringan transportasi lintas Sumatra yang terhubung dengan Jawa, melalui penguatan peran jalan tol, jalur kereta api, dan penyeberangan Selat Sunda.
Di Kalimantan, program itu untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta yang mengalungi Kalimantan, dengan penahapan yang optimal. Sementara itu, di Sulawesi, pembangunan jaringan logistik dan transportasi yang murah dan efisien, dengan melanjutkan pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare sampai Palu hingga 2029
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))