Jepara: Satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Demaan Kecamatan Jepara Kota lakukan pemungutan suara ulang lantaran adanya satu pemilih yang mestinya tidak nyoblos di TPS 01 Demaan, namuk memaksa nyoblos.

Layaknya pemungutan suara sebelumnya, petugas KPPS melayani pemilih yang sebelumnya diberikan undangan. Proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 WIB. Antusias warga untuk nyoblos cukup tinggi. 
 

Baca: 57 Petugas Pemilu Meninggal, Paling Banyak Gara-gara Serangan Jantung

Berbeda dengan pencoblosan pada 14 Februari 2024, pemungutan suara ulang hari ini warga hanya nyoblos surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden. 

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Muslim Aisha, mengatakan PSU sudah menjadi konsekuensi bagi penyelenggara Pemilu.

"Yang menarik adalah DPTb. Dari 6 yang terdata, yang datang sudah 5 orang. Artinya, teman-teman KPPS secara teknis sudah menyampaikan pemberitahuan secara penuh. Ini mencerminkan proses yang baik," ujar Muslim, Minggu, 18 Februari 2024.

PSU tidak hanya berlangsung di Kabupaten Jepara saja. Secara keseluruhan, di Jawa Tengah ada 26 TPS yang menggelar PSU. 

"Tapi inilah konsekuensi, bagian dari KPU melayani proses pemungutan dan penghitungan surat suara ini dengan benar sesuai ketentuan. Apapun yang terjadi di lapangan yang menyebabkan PSU ini digelar, KPU berkonsekuensi melakukan itu," kata Muslim.

Hingga pukul 11.30 WIB, jumlah pemilih yang datang sebanyak 170 orang yang masuk daftar pemilih tetap. Serta lima orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTb). Di TPS 01 Kelurahan Demaan ini, terdapat 270 DPT dan enam DPTb.

Salah satu pemilih, Dita, mengaku tak keberatan untuk melakukan pemilihan ulang. Pada pemungutan suara ulang ini, Dita datang bersama keluarganya.

"Semoga hasilnya baik. Tidak ada kendala lagi di pemilihan ke dua ini. Semoga hasilnya cepat keluar," ujar Dita.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))