Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) terus mengumpulkan data penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS). Total ada 358.775 dari 823.236 dokumen hasil penghitungan suara dikumpulkan.
"Atau setara dengan 43,58 persen," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
Data tersebut dikumpulkan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Pihaknya memohon maaf banyak terjadi kesalahan.
Hasyim menegaskan KPU merupakan kelompok kerja yang terdiri dari manusia-manusia biasa seperti pada umumnya. Sehingga, wajar jika terjadi kesalahan menghitung hasil pemungutan suara Pemilihan Umum
(Pemilu) 2024.
"Tapi kami pastikan yang salah akan kami koreksi. KPU ini yang penting enggak boleh bohong dan harus
ngomong jujur," kata Hasyim.
Di sisi lain, Hasyim mengakui Sirekap bermasalah, karena sistem itu gagal mengubah foto dokumen hasil penghitungan suara menjadi data berbentuk angka. Hasyim meminta maaf atas hal itu.
Dia menegaskan tak ada maksud pihaknya mengakali data. KPU dijanjikan mengoreksi input data yang salah.
"Tidak ada niat manipulasi, tidak ada niat mengubah hasil suara, karena dokumen hasil C Plano (dokumen hasil penghitungan suara) diunggah apa adanya, sesuai dari kelompok panitia pemungutan suara (KPPS)," tegas Hasyim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))