Jakarta:
Polri menyebut situasi jelang pengumuman dan penetapan hasil
Pemilu 2024 aman terkendali. Bahkan, Korps Bhayangkara justru fokus mengamankan Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
"Polri malah kecenderungannya sekarang untuk fokus juga mengamankan kegiatan masyarakat menghadapi bulan
Ramadan yang tentunya nanti akan terjadi arus mudik lebaran," kata Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret 2024.
Jenderal bintang 3 Polri itu menyampaikan keyakinan situasi jelang pengumuman dan penetapan hasil Pemilu 2024 berdasarkan pemantauan yang dilakukan. "Berdasarkan laporan yang kami terima dari jajaran, alhamdulillah situasi kondusif, situasi aman," ungkap dia.
Eks Kapolda Metro Jaya itu menerangkan pihaknya sudah banyak belajar dari situasi Pemilu 2019. Semua pihak diminta menerima hasil pesta demokrasi.
"Pengalaman tahun 2019 menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kita semua harus bersatu menerima apa yang telah menjadi pilihan masyarakat, pilihan rakyat," sebut dia.
Bagi pihak yang keberatan dengan hasil Pemilu 2024, ada mekanisme yang bisa ditempuh. Yakni, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sehingga dalam hal yang terkait dengan sengketa kepemiluaan ada jalur-jalur penyelesaian sengketa melalui PHPU di MK," ujar dia.
Polri menyatakan akan menerjunkan sebanyak 4.992 personel untuk pengamanan penetapan hasil Pemilu 2024. "Gabungan juga dengan stakeholder dan juga terdiri satgaspus atau pusat Mabes Polri dan juga satgas daerah yaitu Polda Metro Jaya,” ungkap Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin,, 18 Maret 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))