Cak Imin Rasakan Energi Perubahan Puluhan Ribu Arek Malang
Anies Baswedan saat video call di kegiatan Jalan Sehat Bareng AMIN di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu pagi, 8 Oktober 2023. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Malang: Bakal calon wakil presiden (cawapres), Muhaimin Iskandar, memuji puluhan ribu masyarakat yang hadir dalam kegiatan Jalan Sehat Bareng AMIN di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu pagi, 8 Oktober 2023. Pasalnya kegiatan jalan sehat ini diramaikan dengan lautan manusia.
"Arek Malang luar biasa, Arek Malang menjadi energi perubahan," katanya kepada awak media.
Muhaimin, mengapresiasi kehadiran warga Malang dalam kegiatan jalan sehat ini. Diakunya, ramainya masyarakat dalam kegiatan ini karena mereka memiliki motivasi atas semangat perubahan.
"Semua saya tanya. Apasih yang membuat motivasi datang. Perubahan. Perubahan itu apa? Nasib yang lebih baik. Karena itu saya berharap gema perubahan dari Malang ini bisa ditangkap oleh semua masyarakat bangsa Indonesia," ungkapnya.
Gus Imin, sapaan akrabnya, menerangkan, semangat perubahan yang dimaksud salah satunya adalah berkurangnya tingkat pengangguran. Selain itu, segala hal yang mahal bisa menjadi murah.
"Yang mahal jadi murah. Semua hal-hal yang jelek kita ubah menjadi hal-hal yang baik. Hijrah dari yang tergantung kepada yang mandiri, kita harus terus menumbuhkan semangat perubahan, dari Malang ingin perubahan dan untuk Indonesia yang lebih maju, lebih baik, lebih adil," tegasnya.
Gus Imin, mengaku, ia bersama bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan, optimis memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) ini ingin merealisasikan suara perubahan bila terpilih nanti.
"Insyaallah, suara perubahan itu berdentum di semua warga bangsa. Saya awalnya juga ragu-ragu dengan istilah perubahan. Tapi setelah saya ketemu rakyat, masyarakat, warga, bangsa, ngobrol, ternyata dentum perubahan itu luar biasa besarnya," jelasnya.
"Perubahan apa? Ya merubah cara kerja, cara berpikir, merubah cara strategi pembangunan. Karena memang evaluasi sistem pembangunan biasanya 30 tahunan. Nah ini menuju 30 tahun era demokrasi reformasi harus direvisi mana yang baik mana yang buruk. Mana yang diteruskan mana yang dihentikan, denyut perubahan itu saya baru sadari setelah saya keliling ke seluruh wilayah tanah air," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((WHS))
"Arek Malang luar biasa, Arek Malang menjadi energi perubahan," katanya kepada awak media.
Muhaimin, mengapresiasi kehadiran warga Malang dalam kegiatan jalan sehat ini. Diakunya, ramainya masyarakat dalam kegiatan ini karena mereka memiliki motivasi atas semangat perubahan.
"Semua saya tanya. Apasih yang membuat motivasi datang. Perubahan. Perubahan itu apa? Nasib yang lebih baik. Karena itu saya berharap gema perubahan dari Malang ini bisa ditangkap oleh semua masyarakat bangsa Indonesia," ungkapnya.
| Baca: Peserta Jalan Sehat Bareng AMIN Membludak, Anies Baswedan: Tanda-tanda Kemenangan |
Gus Imin, sapaan akrabnya, menerangkan, semangat perubahan yang dimaksud salah satunya adalah berkurangnya tingkat pengangguran. Selain itu, segala hal yang mahal bisa menjadi murah.
"Yang mahal jadi murah. Semua hal-hal yang jelek kita ubah menjadi hal-hal yang baik. Hijrah dari yang tergantung kepada yang mandiri, kita harus terus menumbuhkan semangat perubahan, dari Malang ingin perubahan dan untuk Indonesia yang lebih maju, lebih baik, lebih adil," tegasnya.
Gus Imin, mengaku, ia bersama bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan, optimis memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) ini ingin merealisasikan suara perubahan bila terpilih nanti.
"Insyaallah, suara perubahan itu berdentum di semua warga bangsa. Saya awalnya juga ragu-ragu dengan istilah perubahan. Tapi setelah saya ketemu rakyat, masyarakat, warga, bangsa, ngobrol, ternyata dentum perubahan itu luar biasa besarnya," jelasnya.
"Perubahan apa? Ya merubah cara kerja, cara berpikir, merubah cara strategi pembangunan. Karena memang evaluasi sistem pembangunan biasanya 30 tahunan. Nah ini menuju 30 tahun era demokrasi reformasi harus direvisi mana yang baik mana yang buruk. Mana yang diteruskan mana yang dihentikan, denyut perubahan itu saya baru sadari setelah saya keliling ke seluruh wilayah tanah air," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((WHS))
BERITA TERKAIT
