Ganjar Ngaku Dihubungi Banyak Calon Investor IKN, Mereka Pihak Asing
Desain Ibu Kota Baru. dok: Kementerian PUPR
Jakarta: Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo berbicara terkait peluang investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ganjar mengaku dihubungi banyak calon investor.
"Mulai banyak lah para investor, negara-negara sahabat mulai berkomunikasi dengan tim kita, ngobrol dengan tim kita," kata Ganjar di IKN, Kalimantan Timur, Kamis 7 Desember 2023.
Menurut Ganjar, komunikasi itu dalam rangka pemetaan yang dilakukan calon investor. Mereka belum berani membuat keputusan di tengah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Investor wait and see. Saya kira karena menunggu iklim politik aja," ujar Ganjar.
Ganjar menegaskan, dirinya berkomitmen meneruskan pembangunan IKN. Ia berpendapat skema pembiayaan IKN tidak harus mengandalkan para investor.
"Kalau IKN saya berpikirnya bisa mengajak (investor), bisa, tapi tidak wajib, karena skemanya tidak tunggal. Ini membangun ibu kota loh. Kalau bangun ibu kota seoptimal mungkin kita menggunakan kekuatan sendiri," ujar dia.
Ganjar menambahkan pihaknya akan memikirkan insentif dan kepastian hukum untuk para calon investor. Pasalnya dua hal tersebut yang memungkinkan keputusan investasi dibuat atau tidak.
"Tidak akan pernah menarik kalau kemudian kita tidak bisa memberikan insentif," tegas Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
"Mulai banyak lah para investor, negara-negara sahabat mulai berkomunikasi dengan tim kita, ngobrol dengan tim kita," kata Ganjar di IKN, Kalimantan Timur, Kamis 7 Desember 2023.
Menurut Ganjar, komunikasi itu dalam rangka pemetaan yang dilakukan calon investor. Mereka belum berani membuat keputusan di tengah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Investor wait and see. Saya kira karena menunggu iklim politik aja," ujar Ganjar.
| Baca juga: Gaji Pekerja IKN Bakal Bebas Pajak Penghasilan Sampai 2035 |
Ganjar menegaskan, dirinya berkomitmen meneruskan pembangunan IKN. Ia berpendapat skema pembiayaan IKN tidak harus mengandalkan para investor.
"Kalau IKN saya berpikirnya bisa mengajak (investor), bisa, tapi tidak wajib, karena skemanya tidak tunggal. Ini membangun ibu kota loh. Kalau bangun ibu kota seoptimal mungkin kita menggunakan kekuatan sendiri," ujar dia.
Ganjar menambahkan pihaknya akan memikirkan insentif dan kepastian hukum untuk para calon investor. Pasalnya dua hal tersebut yang memungkinkan keputusan investasi dibuat atau tidak.
"Tidak akan pernah menarik kalau kemudian kita tidak bisa memberikan insentif," tegas Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
BERITA TERKAIT
