Demokrat Diprediksi Balik ke Koalisi Perubahan, Ini Alasannya
Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio. Medcom.id/Theo
Jakarta: Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio Hendri mengatakan Partai Demokrat kadung menerima beban dari masyarakat berupa harapan agar ada perubahan. Oleh karena itu ia memprediksi Partai Demokrat akan kembali ke pelukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Menimbulkan kekecewaan iya, tapi sejarah mencatat beban berat di pundak Demokrat yang terlanjur menerima titipan masyarakat," ujar dia dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan," Minggu, 3 September 2023.
Ia mengungkapkan, Demokrat tidak akan berlabuh ke koalisi lainnya. Pasalnya Hendri menilai Demokrat sudah cocok berada di Koalisi Perubahan.
Hendri memaklumi kekecewaan Demokrat lantaran AHY tak menjadi pendamping Anies. Namun dia mengingatkan soal piagam yang diteken bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Mas Anies bebas memilih cawapresnya tapi memang Anies tidak bisa mengambil wewenang atau kuasa partai politik untuk menentukan ini oke atau tidak," jelas dia.
Hendri menduga Anies sudah menyodorkan sejumlah nama. Namun partai pengusung memiliki pemikiran lain.
"Sehingga dimunculkan sebuah pemikiran, ditawarkan, ternyata suka. Oke kalau begitu dia (Anies) melanjutkan mandat koalisi supaya bisa berlayar," ucap dia.
Saksikan selengkapnya Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan,"
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((END))
"Menimbulkan kekecewaan iya, tapi sejarah mencatat beban berat di pundak Demokrat yang terlanjur menerima titipan masyarakat," ujar dia dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan," Minggu, 3 September 2023.
Ia mengungkapkan, Demokrat tidak akan berlabuh ke koalisi lainnya. Pasalnya Hendri menilai Demokrat sudah cocok berada di Koalisi Perubahan.
Hendri memaklumi kekecewaan Demokrat lantaran AHY tak menjadi pendamping Anies. Namun dia mengingatkan soal piagam yang diteken bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Mas Anies bebas memilih cawapresnya tapi memang Anies tidak bisa mengambil wewenang atau kuasa partai politik untuk menentukan ini oke atau tidak," jelas dia.
| Baca juga: Gabung ke Koalisi Perubahan, Cak Imin Disebut Berani Ambil Risiko |
Hendri menduga Anies sudah menyodorkan sejumlah nama. Namun partai pengusung memiliki pemikiran lain.
"Sehingga dimunculkan sebuah pemikiran, ditawarkan, ternyata suka. Oke kalau begitu dia (Anies) melanjutkan mandat koalisi supaya bisa berlayar," ucap dia.
Saksikan selengkapnya Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan,"
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((END))
BERITA TERKAIT
