Jakarta: Lembaga survei Ipsos Public Affair mendapati elektabilitas tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024 bersaing ketat. Persentase elektabilitas ketiga pasangan bakal capres-cawapres terpaut tipis atau dalam angka
margin of error.
Jajak pendapat Ipsos Public Affair pada 17-19 Oktober 2023 mencatat angka elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD 31,98 persen, kemudian Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 31,32 persen, dan
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 28,91 persen.
"Mungkin ini jadi sebuah rujukan yang paling fair buat kita," kata Juru bicara Anies Baswedan, Indra Charismiadji, kepada
Medcom.id, Jumat, 10 November 2023.
Ia menilai hasil survei ini patut disyukuri. Sigi lembaga survei dunia asal Perancis itu mengindikasikan kerja relawan, partai, dan simpatisan
Anies-Muhaimin menunjukkan tren yang positif.
"Ini jadi semangat buat kita lagi, kalau kemungkinan untuk menang jadi besar," ucap dia.
Ia menilai reputasi lembaga survei internasional ini kecil kemungkinan ada conflict of interest pada pasangan capres-cawapres tertentu. Sehingga, hasilnya dapat lebih objektif dan dipertanggungjawabkan.
"Semoga ini menumbuhkan rasa percaya diri buat
Anies-Muhaimin, dan seluruh relawan," ungkap tokoh pendidikan itu.
Ia berharap hasil survei ini akan menebalkan semangat partai, serta seluruh relawan dan simpatisan Anies-Muhaimin untuk bekerja lebih giat menjangkau masyarakat. Ia mengakui perjuangan Anies-Muhaimin tidak mudah menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya pakai istilah pakai bambu runcing. Karena kita boleh dikatakan capres yang paling miskin, tapi terjanyata hasil kerja kita mulai membuahkan hasil," ujar Indra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))