Jakarta: Keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP),
Partai Demokrat mendapat tawaran dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, untuk bergabung. Juru Bicara Sandiaga Uno Bidang Politik, Denny H Suryo Prabowo, mengatakan Sandiaga terbuka untuk Demokrat.
"Sebagai tokoh bangsa, Sandi ingin menggandeng sebanyak mungkin teman dengan visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia lebih baik," kata Denny melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 September 2023.
Denny mengatakan Sandiaga punya hubungan dekat dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, Sandiaga siap bekerja sama dengan pihak mana pun yang punya kesamaan tujuan membangun bangsa.
"Bersama PKS pun Sandi punya sejarah yang baik dan sama-sama punya sisi keumatan seperti halnya PPP," kata dia.
Meski begitu, Denny mengatakan Sandiaga tetap berharap pemilu tetap berlangsung damai. Menurutnya, merupakan hal yang wajar dinamika politik semakin memanas jelang batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres.
"Kami berharap semua pihak bisa menjalani dinamika menuju pemilu dengan cara-cara yang damai, sehingga tidak menimbulkan gesekan yang bisa berdampak hingga ke grass root," kata dia.
Denny mengimbau elite politik menghindari manuver-manuver yang dapat berpotensi menyebabkan masyarakat ikut terdampak dari panasnya dinamika politik. "Alangkah bijaksananya jika semua elite berkontribusi menghadirkan Pemilu yang damai," kata dia.
Lahir poros baru?
Sandiaga Uno menanggapi isu lahirnya poros baru pascapenetapan duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan tarik-menarik dukungan adalah hal yang umum terjadi dalam kontestasi demokrasi.
"Kita akan terus berhadapan dengan dinamika, tapi kami yakin kontestasi demokrasi ini kan harus disambut dengan riang gembira," kata Sandiaga.
Baca: Sandiaga Bakal Cermati Pernyataan SBY Terkait Menteri Inisiator Poros Baru
Dia menilai dinamika politik yang terjadi akan melahirkan gagasan dan pemikiran baru. Karena itu, PPP tetap terbuka dengan kerja sama politik dengan partai politik lainnya untuk mengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
"Dan saya membuka komunikasi politik, tapi tentunya dalam komitmen kita. PPP itu partai yang taat asas, kita sekarang sudah terikat dengan kerja sama politik dengan PDIP," kata dia.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap ada tawaran membentuk koalisi baru. Koalisi itu terdiri atas partainya, PKS, dan PPP untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tawaran itu, kata SBY, disampaikan oleh seorang menteri aktif di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
"Yang bersangkutan mengatakan yang disampaikan itu, inisiatif ini sudah sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya," kata SBY saat memberi arahan dalam Sidang Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin, seperti dilansir Antara.
SBY saat itu tidak menyebut nama menteri yang dia maksud. Beberapa pengurus dan kader senior Demokrat juga menolak menjawab pertanyaan terkait dengan nama menteri tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))