Tangerang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang memastikan tempat pemungutan suara (TPS) khusus saat
Pemilu 2024, di Bandara Soekarno-Hatta tidak tersedia. KPU menyarankan para pegawai yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta melakukan proses pindah memilih pada pada hari H pencoblosan.
"Di Bandara Soekarno-Hatta TPS reguler maupun TPS lokasi khusus tidak tersedia. Sedangkan, pemilih di Bandara Soekarno-Hatta itu masuk dalam TPS DPTb (daftar pemilih tambahan), akan ditempatkan di TPS reguler," ujar Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Tangerang, Ahmad Subhan, Kamis, 10 Agustus 2023.
Subhan menuturkan, pihaknya akan kembali mengundang perusahaan-perusahaan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya, untuk menindak lanjuti para pekerja melakukan proses pindah memilih.
"Kita sudah audensi dengan beberapa perusahaan di Bandara Soekarno-Hatta. Tinggal pihak perusahaan yang mengirimkan data para pegawainya,
berapa banyak yang akan melakukan proses pindah memilih," ucap dia.
Subhan menjelaskan, TPS reguler terdekat dari kawasan Bandara Soekarno-Hatta berada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Di Kelurahan Pajang ini ada 22 TPS, pegawai Bandara Soekarno Hatta sementara akan diposisikan di sana.
"Bila nanti respons dari para pegawai ini banyak dan tidak bisa tertampung di TPS reguler di Kelurahan Pajang. Kita akan mengajukan kembali ke KPU RI meminta kebijakan didirikan TPS di Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.
Menurut Subhan, saat ini yang jadi permasalahan pihak perusahaan di Bandara Soekarno-Hatta belum
memberikan data pegawainya. Hal itu penting karena erat kaitannya dengan logistik Pemilu 2024.
"Dan sampai saat ini belum ada data pegawai yang akan melakukan proses pindah memilih ke kita," ucap dia.
TPS terdapat dua kategori, yakni TPS reguler yakni TPS yang diperuntukan bagi pemilih sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Kemudian, TPS lokasi khusus yang disediakan bagi WNI yang memenuhi syarat terdaftar dalam DPT, namun untuk ditujukan bagi yang tidak bisa memilih karena alasan tertentu, misal bencana alam, rehabilitasi di panti jompo dan lain sebagainya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))