Pakai Bahasa Isyarat di Debat, Anies Beri Pesan dalam Memandang Penyandang Disabilitas
Anies sempat menggunakan bahasa isyarat di awal debat kelima. (tangkapan layar)
Semarang: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan ingin beri pesan dalam memandang penyandang disabilitas. Dasar itu yang membuat Anies sempat menggunakan bahasa isyarat di awal debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita juga ingin mengirimkan pesan, sudah saatnya kita berubah dalam memandang teman-teman penyandang disabilitas," kata Anies dalam acara 'Desak Anies episode Semarang', Jawa Tengah, Senin malam, 5 Februari 2024.
Anies juga mengungkapkan bahwa arti dari bahasa yang ia sampaikan yakni waktunya berubah. Saat debat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggerakkan jari telunjuk tangan kanannya dan menyentuh arloji yang terpasang di tangan kirinya, lalu menampilkan gestur seperti memutar menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya.
"It's time for change. Ya, itu saatnya. Sudah saatnya kita berubah," ujar Anies.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga menekankan kelompok disabilitas tak membutuhkan gerakan amal. Kelompok disabilitas, kata dia, harus dipenuhi haknya oleh negara.
"Mereka bukan kelompok masyarakat yang membutuhkan charity, tapi kelompok masyarakat yang hak asasinya harus dipenuhi oleh negara," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((END))
"Kita juga ingin mengirimkan pesan, sudah saatnya kita berubah dalam memandang teman-teman penyandang disabilitas," kata Anies dalam acara 'Desak Anies episode Semarang', Jawa Tengah, Senin malam, 5 Februari 2024.
Anies juga mengungkapkan bahwa arti dari bahasa yang ia sampaikan yakni waktunya berubah. Saat debat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggerakkan jari telunjuk tangan kanannya dan menyentuh arloji yang terpasang di tangan kirinya, lalu menampilkan gestur seperti memutar menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya.
"It's time for change. Ya, itu saatnya. Sudah saatnya kita berubah," ujar Anies.
| Baca juga: Momen Anies Baca Spanduk 'Negara Punya Rakyat Bukan Punya Keluargamu' |
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga menekankan kelompok disabilitas tak membutuhkan gerakan amal. Kelompok disabilitas, kata dia, harus dipenuhi haknya oleh negara.
"Mereka bukan kelompok masyarakat yang membutuhkan charity, tapi kelompok masyarakat yang hak asasinya harus dipenuhi oleh negara," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((END))
BERITA TERKAIT
