Jakarta: Ada cerita menarik di balik undangan makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada tiga bakal calon presiden. Dikabarkan, Jokowi seharusnya menggelar jamuan makan siang pada Minggu 29 Oktober 2023.
Namun jamuan makan siang itu akhirnya digelar pada keesokan harinya, Senin 30 Oktober 2023. Perubahan jadwal ini disebut karena salah satu bakal capres, yakni
Anies Baswedan berkenan diundang pada Senin.
"Anies bilang 'saya tidak mau'. Kalau soal Anies mau, dia tinggal naik pesawat saja. Habis dari Jember, naik pesawat. Tapi Anies bilang tidak mau. Saya mau hari Senin," kata Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, dalam Podcast Bambang Widjadjanto yang dikutip Kamis, 2 November 2023.
Menurut Syahganda,
Anies memperlihatkan daya tawar yang tinggi di hadapan Jokowi. Syahganda juga menyoroti gaya Anies tidak menundukkan badan serendah capres lain saat bersalaman dengan Jokowi.
"Dia kan bukan menghadap raja. Dia mau mengatakan bukan soal pertemuan (makan siang) ini yang penting, tapi
message apa yang harus keluar dari pertemuan itu," tegas Syahganda.
Anies pada Minggu mengunjungi relawan di Jember, Jawa Timur. Ia memberikan motivasi kepada ratusan relawan di Hotel Bandung Permai.
"Jika kita bisa menang di Jember maka insya Allah di Jatim kita menang, bila di Jatim menang, insya Allah Indonesia menang,” kata Anies.
Kemudia pada Senin, Anies mendatangi jamuan makan siang bersama Presiden Jokowi. Ia duduk berhadap-hadapan dengan Jokowi sementara dua capres lainnya berada di sisi kanan dan kiri Jokowi.
"Terima kasih atas undangan jamuan makan siangnya, Bapak Presiden Jokowi. Tadi juga bersama dengan Pak Prabowo dan Pak Ganjar, kami ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, tapi semuanya sifatnya ringan-ringan, tidak ada sesuatu yang berat," tulis Anies sebagaimana dikutip di akun instagramnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))