Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menggelar debat
Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Adapun tema
debat kali ini adalah tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Di sesi debat ini, ketiga kandidat juga akan memaparkan gagasan dan arah kebijakan masing-masing di bidang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Dalam poin utama ataupun garis besar visi dan misi mereka, Anies Baswedan memiliki 5 poin arah gagasan. Kemudian Prabowo Subianto sebanyak 3 poin, dan Ganjar Pranowo sebanyak 4 poin.
Meski begitu, ketiga capres baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo memiliki kesamaan terkait mendukung kemerdekaan Palestina.
Anies menjabarkan dukungan tersebut lewat visi misi; "Inisiator perdamaian negara tertindas". Lalu Prabowo juga menarasikan dukungan tersebut dengan kalimat; "Dukungan kemerdekaan Palestina (perjuangkan KBRI di Palestina)".
Begitupun dengan Ganjar Pranowo yang menyatakan dukungan Palestina di poin pertama yakni; "Politik bebas aktif, mendukung perjuangan rakyat Palestina."
Format debat ketiga Pilpres
Untuk format debat masih sama seperti dua debat sebelumnya. Dibuka dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja dan ditutup dengan penyampaian pernyataan kesimpulan oleh masing-masing capres pada segmen keenam.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan menjadi yang pertama dalam menyampaikan visi misi serta program kerja. KPU RI juga akan tetap menyediakan podium pada debat kali ini:
Daftar 11 panelis
KPU juga telah menunjuk 11 panelis untuk menyusun pertanyaan debat. Berikut daftar lengkapnya:
- Prof Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
- Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
- Prof Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
- Prof Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
- I Made Andi Arsana, ST, ME, Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
- Dr lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
- Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
- Dr Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
- Laksamana TNI (Purn) Prof Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
- Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
- Prof Dr R Widya Setiabudi Sumadinata, SIP, S.SI, MT, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))