Jakarta:
Nazar Pemilu yang trending di platform X menjadi fenomena yang menarik perhatian pada Pilpres 2024. Pasalnya, pada saat Pilpres biasanya yang banyak menyampaikan janji adalah capres-cawapres.
Namun Nazar pemilu ini sebaliknya, di mana para pendukung pasangan calon (paslon) yang
ramai-ramai berjanji dengan memposting nazar mereka di platform X. Tercatat postingan terkait Nazar Pemilu mencapai 300 ribu lebih. Bahkan #nazarpemilu sempat menjadi trending topik.
Pengamat komunikasi politik Abdul Rahman Ma’mun menjelaskan fenomena nazar politik ini jika dilihat dari partisipasi politik ini memiliki makna yang dalam. Ini karena nazar yang merupakan perjanjian individu dengan dengan Tuhan dilibatkan dalam ekspresi politik.
“Nazar ini semacam janji atau orang Jawa bilang kaul. Dalam ajaran islam nazar ini wajib kalau syarat nazarnya terpenuhi. Kalau ada begini saya kan melakukan umrah. Jadi wajib yang tadinya tidak wajib, ini perjanjian individu dengan Tuhan dilibatkan dalam ekspresi politik,” kata Aman dalam video TAGAR #NAZARPEMILU VIRAL DI TWITTER, INI KETULUSAN RAKYAT YANG LUAR BIASA di kanal YouTube Bambang Widjojanto seperti dilihat Medcom.id, Kamis, 11 Januari 2024.
“Sehingga kalau kita melihat dari sisi partisipasi politik ini maknanya dalam sekali. Ini paling tinggi partisipan. Kalau sudah sampai ke sana maka yang selama ini kita khawatirkan orang-orang dimobilisasi, politik uang, ini sebenarnya harapan melawan itu semua,” imbuh dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina ini.
Drone Emprit: Nazar Pemilu Trending X
Berdasarkan analisis Drone Emprit, nazar pemilu ini bermula dari akun X Imre Nagi. Akun tersebut membuat nazar yang menyatakan bakal menyelenggarakan bootcamp gratis yang intensif tentang software instrumentasi selama satu bulan untuk 10 orang setiap akhir pekan apabila pasangan Prabowo-Gibran kalah.
"Cuitan ini mendapat banyak interaksi, dengan 232 balasan, 2.5K retweet, dan 6.2K suka. Ini menunjukkan bahwa tweet tersebut berperan dalam tren yang terlihat di grafik," kata Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, dalam analisisnya dan diizinkan dikutip Medcom.id.
Nazar pemilu sejatinya didominasi pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).
"Mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang," jelas Fahmi.
Pada analisisnya, Fahmi mencatat tagar nazar pemilu digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial.
"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan," ujar dia.
Fahmi mencatat nazar pemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme.
"Dalam keseluruhan analisis ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, dukungan, dan komitmen dari masyarakat terhadap pasangan calon tertentu. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dengan cara yang kreatif dan bermanfaat," ucap Fahmi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((RUL))