Yogyakarta: Kegiatan relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden,
Anies Baswedan dan
A. Muhaimin Iskandar (AMIN) di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diduga diintimidasi. Petugas keamanan hingga kepolisian sempat mempertanyakan kegiatan yang diadakan di Kopi Lembah UGM pada Jumat, 24 November 2023.
Sekretaris Jenderal Rumah Pergerakan Indonesia, Afnan Malay, mengatakan kegiatan para relawan tersebut di antaranya baca puisi, menyanyi, dan orasi. Ia mengatakan kegiatan itu diselenggarakan Rumah Pergerakan Indonesia.
"Sebagian ini relawan AMIN. Pesertanya simpul-simpul (relawan) yang ada di Jogja," ujar Afnan dihubungi, Sabtu, 25 November 2023.
Ia mengungkapkan kegiatan yang dikemas bertajuk 'Konser Perubahan' itu dilakukan secara spontanitas. Ia menyebut kegiatan yang dilakukan secara 'saweran' itu dihadiri sebagian alumni UGM.
Meski begitu, Afnan sempat khawatir kegiatan itu tak terealisasi. Kekhawatiran Afnan terjadi. Ia mengatakan pihak pengelola tempat dan sekuriti di UGM sempat mempertanyakan kegiatan itu.
"Itu sebelum acara (dilakukan). Dibatasi jangan omong politik, jangan anu. Tanya kan kenapa? Cuma yang tanya sekuriti kampus sama pengelola saya jawabnya biasa aja," kata anggota Dewan Pakar Timnas AMIN ini.
Afnan mengatakan pengelola maupun sekuriti menyebut larangan bicara politik karena saat ini bagian tahun politik. Ia menilai membahas politik di tahun politik semestinya tak jadi persoalan.
"Kan situasinya begini, nanya-nanya. Ini siapa yang
ngadain siapa? Alumni UGM. Itu ada orang luar nggak? Ada lah, masa UGM
ra duwe kanca (teman dari luar). Tapi secara ini, sekuriti bilang ditelepon polisi, tanya. Ya enggak apa-apa," ujarnya.
Afnan juga menyebut ada pihak pengelola yang mempersoalkan karena biaya kegiatan belum lunas dibayar. Ia menyatakan sudah memberikan penjelasan jika sebagian biaya dilunasi setelah acara selesai.
Meski ada tekanan, Afnan mengatakan kegiatan tetap bisa berjalan hingga selesai. Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB berlangsung hingga menjelang pukul 18.00 WIB.
Ia mengaku berupaya memaklumi bila ada pihak tak mau ada aktivitas seperti yang diharapkan pengelola. Meski Afnan menyatakan tak meminta izin ke rektorat, namun kegiatan itu lebih pada hubungan konsumen dan penyedia jasa atau pengelola tempat.
"Kalau (meminta izin rektorat) itu mungkin bisa terjadi (pelarangan) dari rektorat. Pas kegiatan di situ cuma hubungan sama restonya," ungkapnya.
Sebelumnya, rencana kehadiran Anies Baswedan di Magister Manajemen UGM pada 17 November diduga dilarang otoritas kampus. Anies batal hadir namun acara stadium general tetap berlangsung.
Belakangan, pihak kampus membantah bila melarang kegiatan dihadiri Anies. Sementara, Polda DIY yang sempat disebut dalam dugaan pelarangan juga menampik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((NUR))