Jakarta: Presiden Joko Widodo agaknya tak perlu melakukan diet khusus untuk mempertahankan bentuk tubuh. Calon presiden nomor urut 01 itu berkelakar safari ke sejumlah daerah dalam satu hari membuat tubuhnya tetap kurus.
"Kemarin saya datang ke lima provinsi. Bangun subuh di Istana Bogor, Jawa Barat, terus ke Jakarta ke (bandara) Halim Perdanakusumah sudah dua provinsi. Ketiga terbang ke Nusa Tenggara Barat sampai bakda ashar. Selesai, terbang ke Bali dengan kegiatan sore sampai tengah malam, lalu ke Yogyakarta langsung tidur. Pindah lima kelurahan saja capai, ini
lima provinsi, sampai kurus, tapi yang penting Alhamdulillah sehat," ungkapnya, melansir
Antara, Sabtu, 23 Maret 2019.
Jokowi yang hari ini safari ke Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu kemudian beralih membicarakan pentingnya 17 April 2019 sebagai hari pemilihan umum.
"Saya titip, tinggal 24 hari lagi ke 17 April, sekarang tidak hanya media sosial saja, tapi dari rumah ke rumah beredar fithah, kabar bohong, hoaks. Kita negara penuh tata krama, kok kita jadi banyak hoaks dan fitnah? Ini kita mau ke mana?" ungkap dia.
Baca juga:
Jokowi: Pilih Pemimpin Berpengalaman
Sejumlah hoaks yang dicontohkan Presiden misalnya bila ia dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin memenangkan pemilu 2019 maka akan ada pelarangan azan dan penghapusan
pendidikan agama.
"Loh, loh, loh, siapa yang berani melarang azan? Siapa pun presidennya tidak akan berani melarang azan. Ada lagi hoaks kalau kita menang, perkawinan sejenis akan dilegalkan. Hal itu banyak tapi tidak di Provinsi Jawa Tengah ini, sedih kita dengarnya," tutur dia.
Ia pun meminta agar santri dan santriwati Ponpes Darussalam Timur tidak memercayai kabar bohong tersebut. "Percaya tidak kabar bohong? Yang percaya tidak, maju, saya beri sepeda. Kebangetan kalau percaya itu," tegas Jokowi.
Ia pun meminta agar masyarakat tabayun dan melakukan pengecekan silang mengenai informasi yang beredar jelang pemilu, agar tak memengaruhi pikiran. Ia pun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
"Jangan lupa mengajak teman, saudara, keluarga datang berbondong-bondong ke TPS. Jangan satu pun yang golput, eman (sayang), karena tanggal itu menentukan sekali masa depan," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))