Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Hasyim Asy'ari merespon soal usulan Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) soal penundaan Pilkada 2024. Hasyim mengaku tak tahu dasar dari pernyataan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
"Aku belum tahu dasar dia (Bagja) apa (minta pembahasan opsi penundaan Pilkada 2024). Kalau kita pengennya lebih cepat, lebih baik. Coblos itu di September," ujar Hasyim, di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu mengusulkan agar opsi penundaan Pilkada 2024 dibahas. Bagja mengaku khawatir karena Pilkada 2024 digelar pada November, setelah pelantikan presiden baru beserta menteri dan pejabat yang mungkin berganti pada Oktober 2024.
Bagja menilai potensi permasalahan dalam gelaran Pemilu Serentak dan Pilkada 2024 terdiri dari tiga aspek, yaitu penyelenggara, peserta pemilu, dan pemilih. Masalah pada penyelenggara meliputi pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan distribusi logistik pemilu, serta beban kerja penyelenggara pemilu yang tinggi.
Sementara itu, potensi masalah dari segi peserta pemilu terletak pada masih maraknya politik uang. Kemudian, belum optimalnya transparansi pelaporan dana kampanye, netralitas ASN, dan penggunaan alat perga kampanye yang tidak tertib.
Adapun potensi permasalahan dari aspek pemilih yaitu kesulitan pemilih dalam menggunakan hak pilih, ancaman dan gangguan terhadap kebebasan pemilih, dan penyebaran berita hoaks maupun
hate speech.Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))