Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) memberi penilaian pada salah satu visi pasangan calon
presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (
AMIN). Visi itu terkait sistem
pertahanan dan keamanan serta peran Indonesia di dunia.
"Dalam konteks pertahanan dan keamanan serta peran Indonesia di kancah internasional, AMIN punya visi yang cukup baik," kata Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya dalam konferensi pers di Upnormal Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.
Dimas mengatakan setiap visi memang selalu ada ruang untuk dikritisi. Namun, AMIN dinilai cakap merumuskan kendala dari permasalahan sektor pertahanan dan keamanan Indonesia.
"Pertama, dalam konteks TNI, mengedepankan soal profesionalitas yang menjadi catatan 10 tahun rezim pemerintahan Jokowi, reformasi militer jalan di tempat, bahkan mundur," ujar dia.
Dimas menyebut AMIN memaparkan visi agar profesionalitas TNI diperbaiki. Upaya tersebut juga bakal dipercepat.
"Kedua, komitmen mengembalikan dan menjamin kebebasan pers," papar dia.
Dimas mengutip data Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dari 2014 sampai 2023. Sebanyak lebih dari 1.000 kasus kekerasan terjadi terhadap jurnalis baik secara fisik maupun teror secara digital.
"(Bentuknya) pelarangan peliputan, perundungan, penangkapan, hingga pemolisian," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))