Kemenangan Jokowi Lebih Penting daripada Elektoral NasDem
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hadir sebagai narasumber dalam program Opsi di Metro TV. Foto: MI/AGUNG W
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut kemenangan Joko Widodo sebagai presiden lebih penting dari elektoral partai. Karena kepentingan nasional lebih penting daripada kepentingan partai.
"Pertama memang ada ketulusan dan keikhlasan, bukan hanya pamrih efek elektoral. Tidak ada urusan sama kita," kata Surya Paloh dalam Opsi Metro TV, di Jakarta, Senin 1 April 2019.
Surya mengungkapkan bahwa terpilihnya Jokowi lebih penting daripada elektoral memang komitmen NasDem. Karena Jokowi dibutuhkan untuk memimpin kembali negeri ini untuk melanjutkan pembangunan.
Ia juga melanjutkan bahwa Jokowi mempunyai komitmen dan prespektif yang sama untuk merevitilisasi ideologi. Sekaligus penguatan ideologi. Seluruh kader Partai NasDem, tutur Surya, harus memahami itu.
"Karena itu komitmen siapa saja yang bergabung dengan Nasdem untuk membawa perubahan. Kepentingan nasional lebih penting ketimbang partai," lanjut Surya.
Sehingga, menurut Surya, itulah alasan dirinya mendirikan Partai NasDem. "Kalau sampai menomorduakan kepentingan nasional, saya berjalan di jalan yang salah. Saya tidak inginkan itu," ungkapnya.
Surya menegaskan akan mengerahkan seluruh daya guna, kemampuan, dan energi agar Jokowi menang. Meski begitu, apapun hasilnya tetap menjunjung sportivitas dalam layaknya sebuah kompetisi.
"Bila semua daya upaya disertai doa, dengan niat dan ketulusan, tapi berbeda dengan Yang Maha Kuasa, kita harus menerima. Karena kita sudah mengerahkan segala daya upaya. bagi seorang demokrat sejati, itu konsekuensi dari nilai sportivitas ketika kita ikut berkompetisi," kata dia.
Meski semua daya dikerahkan untuk memenangkan Jokowi, dia tetap optimistis Partai NasDem bisa menembus tiga besar dalam Pemilu 2019. Karena walaupun baru berusia tujuh tahun, Partai NasDem sudah mengikuti tiga pemilihan kepala daerah (pilkada) dan akan mengikuti pemilu kali kedua pada 2019.
Dari 34 gubernur, 9 adalah kader NasDem. Dari lebih 500 kepala daerah tingkat kabupaten/kota, NasDem mewarnai 198 kepala daerah dan wakilnya. Surya menuturkan, itu tahapan konsolidasi dan pencerahan yang disambut baik dan dapat respons yang baik.
"Apa yang tidak mungkin? Semua bisa terjadi, yang penting ada tekad, semangat, pengorganisasian, kelengkapan, ketokohan, network, kapital. itu prasasarana yang harus jadi kesatuan membesarkan institusi parpol. Dan tekad dan semangat yang menjadi prioritas utama," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((EKO))
"Pertama memang ada ketulusan dan keikhlasan, bukan hanya pamrih efek elektoral. Tidak ada urusan sama kita," kata Surya Paloh dalam Opsi Metro TV, di Jakarta, Senin 1 April 2019.
Surya mengungkapkan bahwa terpilihnya Jokowi lebih penting daripada elektoral memang komitmen NasDem. Karena Jokowi dibutuhkan untuk memimpin kembali negeri ini untuk melanjutkan pembangunan.
Ia juga melanjutkan bahwa Jokowi mempunyai komitmen dan prespektif yang sama untuk merevitilisasi ideologi. Sekaligus penguatan ideologi. Seluruh kader Partai NasDem, tutur Surya, harus memahami itu.
"Karena itu komitmen siapa saja yang bergabung dengan Nasdem untuk membawa perubahan. Kepentingan nasional lebih penting ketimbang partai," lanjut Surya.
Sehingga, menurut Surya, itulah alasan dirinya mendirikan Partai NasDem. "Kalau sampai menomorduakan kepentingan nasional, saya berjalan di jalan yang salah. Saya tidak inginkan itu," ungkapnya.
Surya menegaskan akan mengerahkan seluruh daya guna, kemampuan, dan energi agar Jokowi menang. Meski begitu, apapun hasilnya tetap menjunjung sportivitas dalam layaknya sebuah kompetisi.
"Bila semua daya upaya disertai doa, dengan niat dan ketulusan, tapi berbeda dengan Yang Maha Kuasa, kita harus menerima. Karena kita sudah mengerahkan segala daya upaya. bagi seorang demokrat sejati, itu konsekuensi dari nilai sportivitas ketika kita ikut berkompetisi," kata dia.
Meski semua daya dikerahkan untuk memenangkan Jokowi, dia tetap optimistis Partai NasDem bisa menembus tiga besar dalam Pemilu 2019. Karena walaupun baru berusia tujuh tahun, Partai NasDem sudah mengikuti tiga pemilihan kepala daerah (pilkada) dan akan mengikuti pemilu kali kedua pada 2019.
Dari 34 gubernur, 9 adalah kader NasDem. Dari lebih 500 kepala daerah tingkat kabupaten/kota, NasDem mewarnai 198 kepala daerah dan wakilnya. Surya menuturkan, itu tahapan konsolidasi dan pencerahan yang disambut baik dan dapat respons yang baik.
"Apa yang tidak mungkin? Semua bisa terjadi, yang penting ada tekad, semangat, pengorganisasian, kelengkapan, ketokohan, network, kapital. itu prasasarana yang harus jadi kesatuan membesarkan institusi parpol. Dan tekad dan semangat yang menjadi prioritas utama," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((EKO))
BERITA TERKAIT
