Surabaya: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik doa dari Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman. Doa yang dibacakan saat Munajat 212 itu, dinilai sebagai sebuah kekeliruan.
"Oh, itu (doa Neno) kampanye keliru," kata Kalla di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 23 Februari 2019.
Meski demikian, Kalla tak memerinci penilaiannya itu. Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lena Maryana menilai doa Neno tak menyejukkan.
Sebab pasca doa tersebut, muncul kontroversi di masyarakat, khususnya di media sosial. Sebab memberi kesan bahwa hanya pendukung calon presiden tertentu saja yang beribadah, sehingga berpotensi memecah belah masyarakat.
"Mengutip Alquran Al-A'raf ayat 55, bahwa salah satu adab dalam berdoa adalah berdoa dengan merendahkan diri dan melafalkan dengan suara yang lembut. Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas," terang Lena.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini berharap, semua tokoh masyarakat ikut menciptakan suasana kondusif. Terlebih menjelang pemilu serentak 17 April 2019 mendatang.
"Jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat masyarakat terpecah. Kontestasi politik ini merupakan mekanisme lima tahunan, sementara persatuan yang kita miliki harus tetap langgeng selamanya," ujar Lena.
Kamis, 21 Februari 2019 Neno sempat membacakan doa itu pada acara Munajat 212. Acara tersebut digelar di Monas, Jakarta Pusat.
"Namun, kami mohon jangan serahkan kami kepada mereka yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak, cucu kami dan jangan, jangan kau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika engkau tidak menangkan kami, (kami) khawatir Ya Allah, kami khawatir Ya Allah, tak ada lagi yang menyembahmu," demikian kutipan doa yang dibacakan Neno.
Doa yang dipanjatkan Neno pun sempat viral dan menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak tokoh muslim yang menentang doa Neno lantaran dianggap tidak pantas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))