Jakarta: Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyinggung sikap politik PDI Perjuangan (
PDIP) dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Andi menilai baik apabila ada partai dengan kekuatan besar memilih menjadi oposisi.
"Saya tidak tau, Mas Masinton (politikus PDIP Masinton Pasaribu) masuk koalisi pemerintahan atau tidak. Tapi rasanya bagus kalau satu (partai) dan cukup besar di luar pemerintahan," ujar Andi dalam diskusi virtual, bertajuk 'Demokrasi Tanpa Oposisi', Sabtu, 4 Mei 2024.
Partai Demokrat, kata Andi, ingin ada
partai yang menjadi oposisi. Dengan begitu, ada sistem pengawasan terhadap pemerintah.
Andi tak menampik Prabowo-Gibran masih membutuhkan dukungan partai lain agar punya suara mayoritas di Parlemen. Sebab, suara koalisi Prabowo-Gibran baru mencapai 48 persen Parlemen.
Penentuan penambahan anggota koalisi tergantung dari keputusan Prabowo. Namun, dia berharap tidak semua partai bergabung.
"Tergantung Pak Prabowo apakah mau mengajak satu lagi atau dua atau tiga, tapi rasanya tidak usah empat-empatnya (partai)," ujar dia.
Total ada empat partai yang belum bergabung di koalisi
Prabowo-Gibran, yakni Partai NasDem, PKB, PKS, dan PDIP. Tapi, NasDem, PKB, dan PKS sudah memberikan sinyal bersedia mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, PDIP belum bersikap. Sikap politik PDIP akan diumumkan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 24-26 Mei 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))