Jakarta: Calon presiden (capres)
Anies Baswedan memproyeksikan sinkronisasi
pembangunan di pusat dengan daerah. Sebab, pemerintah pusat disebut tidak melakukan itu selama ini.
“Saya merasakan jadi kepala daerah. Pernah dapat perintah dari pusat untuk memperbaiki pendidikan? Tidak pernah. Kesehatan? Tidak pernah. Kesehatan ibu dan anak? Tidak pernah,” kata Anies dalam dialog terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023.
Anies mengatakan upaya pembangunan di daerah merupakan hasil visi kepala daerah yang bersangkutan. Masyarakat bisa menilai sendiri kinerja masing-masing kepala daerah.
“Kalau ada gubernur, bupati, wali kota yang buat (program pembangunan), mereka yang peduli. Bukan pusat,” papar dia.
Anies menyebut fenomena itu membuat pentingnya garis besar isu yang harus dikerjakan di daerah. Pasalnya, pemerintah pusat hanya mengirimkan dana namun tidak diiringi tuntutan kerja.
“Apa yang terjadi? Dana diterima, tapi di jalan tidak dilaksanakan program-program kesejahteraan rakyat,” jelas dia.
Menurut Anies, sinkronisasi program kerja pemerintah pusat dan daerah penting. Supaya anggaran yang digelontorkan betul-betul efektif dan efisien.
“Insyaallah dengan integritas dan sinkronisasi, aliran APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) dan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) dirasakan lebih baik oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))