Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memanfaatkan masa rapat umum atau kampanye terbuka secara maksimal. Kader dan relawan diminta makin gencar bergerak kampanye dari pintu ke pintu.
"Kami akan mengintensifkan secara serius upaya kita dalam melakukan upaya
door to door campagin," kata Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadizily di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.
Ace mengatakan, target mikro selama kampanye terbuka yakni meyakinkan para kader dan relawan serius memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Kubu petahana juga bakal terus memerangi berita bohong alias hoaks selama kampanye terbuka.
"Sekarang masih sangat kuat tumbuh di masyarakat akibat dari berbagai informasi yang tidak benar itu," ujarnya.
Ace menegaskan, kubu Jokowi-Ma'ruf akan memanfaatkan waktu kampanye terbuka seoptimal mungkin. Pemetaan wilayah kampanye terbuka sesuai yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan digarap secara maksimal.
"Kami akan melakukan kampanye secara terbuka yang dihadiri Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, para ketua umum partai politik dan juga para caleg DPR dari semua partai koalisi," pungkasnya.
Baca: TKN Mulai Bahas Jadwal Kampanye Terbuka
Rapat umum akan dilaksanakan 21 hari jelang masa tenang, tepatnya 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019. KPU menetapkan sistem zonasi selama masa rapat umum atau kampanye terbuka.
Pemberlakuan sistem zonasi pada metode kampanye rapat umum dirancang untuk membedakan jadwal kampanye peserta pemilu sehingga tidak mungkin peserta pemilu berkampanye di dua zona di hari yang sama.
Zona A meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Zona B meliputi: Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))