Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Anies dilaporkan terkait pertanyaannya saat debat mengenai kepemilikan lahan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto seluas 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun untuk pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas.
"Ya bagus, pokoknya semuanya menggunakan laporan-laporan semua silakan saja. Dilaporkan di debat bagus itu kan materi yang sudah biasa dan umum rakyat juga," kata asisten head coach Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (
AMIN) Jazilul Fawaid di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.
Jazilul heran materi debat dilaporkan. Karena, subtansi laporan dalam konteks pertanyaan antarkandidat capres.
"
Loh gimana coba pertanyaan dilaporkan ya kan tergantung yang jawab, kalau yang jawab
clear katakan saya tidak punya, itu bukan hak saya, itu begini begini kan
clear. Kalau pertanyaan dilaporkan, kita laporkan semua pertanyaan," ucap Jazilul.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan selama kandidat tidak melanggar ketentuan debat Komisi Pemilihan Umum (KPU), mestinya tak menjadi persoalan. Selain itu, menyoal pertanyaan yang muncul saat debat juga mestinya tak melulu dianggap menyerang pribadi.
"Itu soal etika saja kalau itu serangan pribadi, cuma kan ada yang menganggap pertanyaan itu serangan pribadi, padahal bukan," jelas Jazilul.
Kelompok yang mengatasnamakan Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan Anies ke Bawaslu RI. Hal ini terkait pertanyaannya saat debat mengenai kepemilikan lahan Prabowo Subianto seluas 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun untuk pembelian alutsista bekas.
"Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 Triliun dan terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah seluas 340 (ribu) hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar," kata Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, melalui keterangan tertulis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))