Yogyakarta: Sejumlah kelompok anak muda atau generasi muda ketika berinteraksi di media sosial memberikan respons tak berdasarkan esensi terhadap suatu hal, termasuk politik. Sebagian yang merupakan generasi Z atau Gen Z ini merespons suatu yang tengah dibahas di luar topik.
Calon presiden Koalisi Perubahan,
Anies Rasyid Baswedan mengakui situasi itu memang riil dihadapi generasi saat ini. Padahal, Gen Z semestinya lebih kritis dalam menanggapi topik serius.
"Anak muda (sebagian) keluar esensi, tapi (melihat dari kaca mata) drama politiknya," kata Anies usai dialog di Hotel Grand Serela Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat, 10 November 2023.
Menurut Anies, anak muda saat itu butuh contoh riil di lapangan. Mereka tak butuh sekadar perkataan sebagai pengingat, namun juga teladan kepemimpinan.
"Pesan memang perlu, tapi leader dibutuhkan pada orang-orang yang memiliki pengaruh," ujarnya.
Ia mengatakan pesan konkret dan contoh riil akan mudah diterima publik berbagai kalangan. Hal itu, ia melanjutkan, akan bisa mempengaruhi tanpa harus memberikan perintah.
"Pesan dan leader ini akan berdampak menjaga lingkungan dan sadar seseorang harus memberi bantuan, harusnya begini, begini. Harus punya referensi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies menambahkan cara itu mesti dilakukan dengan langsung terjun ke dunia politik. Pasalnya, politik ini menjadi jalur membuat kebijakan dan mengatur agar kehidupan lebih baik.
"Kami ingin orang-orang baik masuk wilayah politik. Kalau kita bantu, nggak ada transaksi kita tagih kinerjanya," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((NUR))