Jakarta: Sekjen PAN Eddy Soeparno tak menampik partai politik lebih mudah mengeruk suara basis kelompok tertentu. Itu pula yang mebuat Pemilu Serentak 2019 diwarnai politik identitas.
"Dulu itu, bahkan 5 tahun yang lalu dalam pemilu, itu kalau kita mau menjangkau pemilih terutama yang berbasis keumatan, pemilih Islam, itu tersebar di mana-mana. Sekarang pemilih mengumpul," kata Eddy dalam diskusi Strategi Pileg dan Pilpres Serentak di Posko Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Januari 2019.
Eddy menjelaskan politik identitas menguntungkan partai yang didukung massa berbasis keumatan. Partai tinggal mengeruk suara di daerah tertentu.
"Saya kira itu akan mendapat manfaat yang besar untuk menganbil ceruk pasar dari pemilih berbasis keumatan itu," ucap dia.
Eddy mengaku terbantu dengan basis suara ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI). Mereka membantu sosialisasi di lapangan.
"Saya melihat per hari ini ormas Islam yang paling cepat pertumbuhannya bahkan melebihi ormas-ormas Islam yang sudah hadir di negara ini selama puluhan tahun, itu adalah FPI," ucap Caleg PAN Dapil 3 Jawa Barat itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))