Politik Baliho, Prabowo Dinilai Ingin Raup Suara Anti dan Pro Jokowi
Pengamat politik Ujang Komarudin. Medcom.id/Cindy
Jakarta: Politik dua wajah baliho Prabowo Subianto terlihat di sejumlah provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa menjadi porsi Jokowi menang selalu terlihat baliho Prabowo Subianto dengan Presiden ketujuh RI tersebut.
"Prabowo ingin memastikan wilayah yang dulu dimenangkannya di Banten, Jawa Barat, Sumatra Barat tidak menggunakan foto Jokowi, cukup menggunakan foto Prabowo saja untuk memperkuatlah basis dukungan di wilayah tersebut," ujar pengamat politik Ujang Komarudin melalui keterangannya, Rabu, 27 September 2023.
Pada Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga unggul di Sumbar dengan 2.488.733 suara. Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 407.761 suara.
Kemudian, di Provinsi Banten unggul dengan suara 4.059.514 berbanding 2.537.524. Lalu, di Jabar, Prabowo unggul 16.077.446 suara dan Jokowi 10.750.568 suara.
"Saya sih melihatnya ini strategi untuk bisa menguasai wilayah-wilayah yang sudah dikuasai Prabowo di 2019 lalu, di saat yang sama juga untuk mendapatkan dukungan dari pemilih pemilih Jokowi di 2019 lalu," ujar dia.
Ujang menilai tim Prabowo tidak takut kehilangan suara pendukung dengan perbedaan pemasangan baliho di basis Jokowi dan basis anti Jokowi.
"Saya melihatnya sudah dihitung dan dihitung baik buruknya, oleh timnya," ujar dia.
Sebelumnya, baliho dengan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo terpasang di sejumlah daerah. Misalnya, di Jawa Timur, Jawa Tengah.
Baliho ini sempat membuat heboh. Prabowo dianggap ingin merebut dukungan Jokowi dari Ganjar Pranowo yang notabene kader PDIP.
Menariknya, berdasarkan pantauan salah satu kota di Jabar, yakni Depok, tak ada baliho bergambar Prabowo bersama Jokowi. Terdapat gambar Prabowo di sejumlah titik, namun hanya seorang diri atau bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang digadang menjadi cawapresnya.
Wilayah Depok merupakan basis anti Jokowi, di mana Prabowo unggul saat Pilpres 2019. Saat itu Prabowo-Sandiaga mendapatkan 618.527 suara atau setara dengan 57 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
"Prabowo ingin memastikan wilayah yang dulu dimenangkannya di Banten, Jawa Barat, Sumatra Barat tidak menggunakan foto Jokowi, cukup menggunakan foto Prabowo saja untuk memperkuatlah basis dukungan di wilayah tersebut," ujar pengamat politik Ujang Komarudin melalui keterangannya, Rabu, 27 September 2023.
Pada Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga unggul di Sumbar dengan 2.488.733 suara. Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 407.761 suara.
Kemudian, di Provinsi Banten unggul dengan suara 4.059.514 berbanding 2.537.524. Lalu, di Jabar, Prabowo unggul 16.077.446 suara dan Jokowi 10.750.568 suara.
"Saya sih melihatnya ini strategi untuk bisa menguasai wilayah-wilayah yang sudah dikuasai Prabowo di 2019 lalu, di saat yang sama juga untuk mendapatkan dukungan dari pemilih pemilih Jokowi di 2019 lalu," ujar dia.
Ujang menilai tim Prabowo tidak takut kehilangan suara pendukung dengan perbedaan pemasangan baliho di basis Jokowi dan basis anti Jokowi.
"Saya melihatnya sudah dihitung dan dihitung baik buruknya, oleh timnya," ujar dia.
| Baca Juga: PPP Sangsi Duet Ganjar-Prabowo Terealisasi, Sama-sama Ngotot Capres |
Sebelumnya, baliho dengan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo terpasang di sejumlah daerah. Misalnya, di Jawa Timur, Jawa Tengah.
Baliho ini sempat membuat heboh. Prabowo dianggap ingin merebut dukungan Jokowi dari Ganjar Pranowo yang notabene kader PDIP.
Menariknya, berdasarkan pantauan salah satu kota di Jabar, yakni Depok, tak ada baliho bergambar Prabowo bersama Jokowi. Terdapat gambar Prabowo di sejumlah titik, namun hanya seorang diri atau bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang digadang menjadi cawapresnya.
Wilayah Depok merupakan basis anti Jokowi, di mana Prabowo unggul saat Pilpres 2019. Saat itu Prabowo-Sandiaga mendapatkan 618.527 suara atau setara dengan 57 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
BERITA TERKAIT
