Ambon: Calon presiden (capres) nomor urut 1,
Anies Baswedan, tak mau sembarangan dalam membuat janji politik kepada masyarakat. Dia sangat berhati-hati karena janji tersebut harus ditepati ketika terpilih menjadi pemimpin.
"Di Jakarta kami berhati-hati dalam berbuat janji, karena kami ingin setiap janji bisa dilunasi," kata Anies dalam acara 'Desak Anies' di Ambon, Maluku, Senin, 15 Januari 2024.
Anies bercerita saat maju sebagai gubernur DKI Jakarta. Ketika
berkampanye untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, dia ditanya warga apakah bakal menuntaskan janjinya.
Sebab, kata Anies, warga mengeluhkan janji-janji gubernur sebelumnya yang belum tuntas. Padahal, sudah ada kontrak politik.
"(Kata warga) karena dulu kita bikin kontrak politik, kontraknya belum selesai yang berkontrak sudah pindah ke tempat lain," ungkap Anies.
Anies ingin agar publik menilainya dari tugas yang telah dituntaskan di Jakarta. Masyarakat diberikan kebebasan untuk menilai kinerja.
"Saya bilang, jangan hukum saya atas tindakan orang lain. Betul tidak? Jangan, tapi nilai saya dari kontrak yang saya kerjakan sebelumnya dilaksanakan atau tidak," ujar Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))