Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh menyatakan kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia menjelang hari pencoblosan Pemilu dan Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang sudah seperti lampu kuning. Pertanda bahaya atau hati-hati.
Surya mengungkapkan ketakutannya bila lampu kuning ini berubah menjadi merah. Surya mengkhawatirkan terjadinya perlawanan dari rakyat.
"Apa yang bapak takutkan terjadi di sini?," tanya host Virgie Baker dalam wawancara khusus dengan Surya yang disiarkan Program Primetime News Metro TV, Rabu 7 Februari 2024.
Baca juga:
Surya Paloh Ungkap Rasa Khawatir soal Musang Berbulu Ayam di Lingkaran Kekuasaan
Surya berharap ada langkah supercepat dalam mengatasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Perlawanan dari rakyat merupakan ketakutan yang ada pada dirinya saat ini.
"(Saya takut adanya) perlawanan rakyat. Enggak sepakat dia. Dia merasa ada sesuatu yang aneh untuk bisa diterima dengan akal sehatnya. Sementara banyak pihak juga yang menyatakan ini hal yang wajar. Ini masih dalam koridor yang wajar sekali. Nah pertentangan ini tidak menguntungkan bagi kita semuanya," ujar Surya.
Lebih lanjut,
Surya melihat adanya upaya eksploitasi kelemahan rakyat terkit maraknya pembagian bantuan sosial saat musim kampanye. Padahal, kata Surya, elite berkewajiban untuk mencerdaskan dan membuat rakyat hidup dengan pemikiran-pemikiran yang lebih kritis tetapi konstruktif.
"Jujurlah kita pada dua hal. Satu menjaga kewarasan kita berpikir dan yang kedua hati nurani kita," tegas Surya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))