Jakarta: Aplikasi Jakarta Kini (
JAKI) yang dibuat di era Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan sukses membuat Jakarta dikenal sebagai kota global. Selain itu, Jakarta juga dikenal sebagai kota cerdas atau
Jakarta Smart City (JSC) berkat adanya aplikasi JAKI ini. Bagaimana tidak, Jakarta disebut kota cerdas karena berhasil memanfaatkan teknologi digital.
Bahkan, Pemerintah kota
Jakarta saat kepemimpinan Anies Baswedan juga dinilai cerdas karena dapat memberikan kemudahan bagi warganya menyampaikan semua keluhannya dengan mudah berkat adanya aplikasi JAKI ini. Dimana aplikasi JAKI ini dirancang sebaik mungkin agar mudah digunakan bagi warga Jakarta.
Dengan adanya aplikasi JAKI ini, warta Jakarta tidak perlu bersusah payah melaporkan keluhannya dengan cara datang ke Balai Kota atau kantor kelurahan. Mereka tidak perlu beranjak dari tempat mereka berada, tetapi cukup dengan sambungan internet, siapapun bisa melaporkan keluhan atau masalahnya.
Selain itu, proses penyelesaian masalah pun dapat dipantau oleh pelapor secara real time. Sudah banyak testimoni yang diberikan warga Jakarta terkait kecanggihan aplikasi JAKI ini.
“Ya, kalau memang mengganggu atau membahayakan, dilaporkan saja via JAKI, pasti ditangani. Saya sudah sering lapor (keluhan mengenai) fasum via JAKI, dari hal sampah menumpuk, parkir liar, lampu jalan mati, dan lain-lain. Semua dinas DKI sudah terhubung di sana. Tinggal warganya saja mau laporan atau tidak?” kata salah satu warga Jakarta melalui media sosial mengutip dari Buku Bergerak dalam Senyap-Aziz Azthar.
Menurut Yudhistira Nugraha, lulusan S3 Bidang
Cyber Security Universitas Oxford, yang dinamakan
Smart City bukan hanya bicara teknologi saja, tetapi juga bagaimana caranya membangun ekosistem kota dengan masyarakat sebagai ko-kreator dan pemerintah sebagai kolaborator.
Yudhistira juga menambahkan, super aplikasi JAKI ini hadir untuk mampu menyelesaikan masalah perkotaan dan memahami kebutuhan setiap warganya.
JAKI merupakan wujud penerapan empat prinsip paradigma yang dimiliki oleh
Smart City 4.0 yakni
mobile first, system and data driven, digital experience, dan smart collaborator.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan dirinya sangat salut terhadap layanan JAKI yang dibuat di era masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Tanpa disadari oleh banyak orang, Jakarta sudah jadi kota global. Jakarta smart. Jika semuanya terintegrasi dimana saja, layanan mudah diakses, makannya saya salut sama kebrilianan Gubernur yang berkaitan dengan mengintegrasikan semua data. Wah, itu kalau kita sadari semua, dahsyat itu,” kata Heru Hermawanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))