Jakarta: Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengaku sudah mengumpulkan laporan dugaan kecurangan
Pemilu 2024 lewat pembagian bantuan sosial (bansos). Laporan itu masih ditelaah untuk dipilah mana yang bisa dilanjutkan ke tahap pengaduan.
"Tinggal nanti ditindaklanjuti kalau secara (syarat) materiil sudah cukup. Karena itu (pengaduan pelanggaran pemilu soal bansos) tidak mudah," kata Assisten coach Timnas Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid, ditemui usai debat kelima
Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC) Senaya, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Jazilul, kecurangan dalam bentuk pembagian bansos amat terencana. Saking terencananya, ia menilai praktik dugaan pelanggaran itu sulit ditindak.
"Jadi kecurangan yang terencana, manipulasi yang terencana itu tidak mudah dijerat oleh hukum," ungkapnya.
Capres nomor urut 1
Anies Baswedan menyoroti program bansos dalam debat kelima Pilpres 2024. Ia mengaku tak berencana menghentikan program bansos, justru akan mempertajam fokus bantuan.
"Berikan bansos untuk kepentingan yang diberi, bukan yang memberi," kata Anies
Anies mengakui bansos bisa jadi salah satu cara mengatasi masalah kesejahteraan masyarakat. Namun, hanya bansos yang sesuai kebutuhan dan tepat sasaran yang bisa benar-benar mengatasi persoalan tersebut.
"Misi kami tegas, mewujudkan bangsa sehat, berbudaya, dan bersatu," ucap Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))