Jakarta: Format
kampanye pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (
AMIN) seperti 'Desak Anies' dan 'Slepet Imin' dinilai efektif menarik minat masyarakat mengikuti kegiatan sosialisasi. Sehingga, masyarakat bisa mendengarkan langsung ide dan gagasan yang disampaikan para kontestan.
"Masyarakat kita sudah siap untuk sebuah kampanye yang semakin berlandas pada gagasan, gagasan, data, fakta, substansi dan materi," kata Co-capt
Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari 2024.
Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu mengaku bangga. Di tengah keterbatasan dana
kampanye, kegiatan yang dilakukan Anies dan Cak Imin mampu menyedot atensi publik.
"Jadi sekarang sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kampanye Anies-Muhaimin adalah kampanye yang paling tidak punya uang, yang paling serba keterbatasan, dan saya sangat bangga ya, sangat positif sebetulnya," ujar Tom.
Selain itu, dia menjelaskan Desak Anies dan Slepet Imin berbentuk
town hall. Dia mengklaim metode kampanye Desak Anies dan Slepet Imin pertama kali dilakukan.
"Itu format kampanye yang standar tapi di Indonesia kan pertama kali dalam sejarah ya, calon-calon pemimpin ya yang berkampanye itu berinteraksi langsung dalam format
town hall tersebut," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))