Jakarta: Kubu Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (
AMIN) mempertanyakan sikap Komisi Pemilihan Umum (
KPU) menunda rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional. Rapat pleno seharusnya digelar pada Rabu, 28 Februari 2024.
"Publik banyak dibingungkan dengan proses saat ini tentang kerancuan jadwal pleno yang tertunda ini. Ada apa di balik itu atau ada pengalihan isu apa?" kata juru bicara (jubir) Timnas AMIN Billy David Nerotumilena saat dihubungi, Rabu, 28 Februari 2024.
Rapat pleno tersebut ditunda lantaran Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam komisioner KPU lainnya tengah menjalani sidang sebagai teradu di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kebocoran data pemilih pada akhir 2023. Menurut Billy, soal kebocoran data belum dijelaskan tuntas oleh KPU ke publik.
"Pokok perkara pembahasan di DKPP tentang kebocoran data, selama ini belum pernah tanggapan atau pernyataan dari KPU," ujar Billy.
Menurut dia, publik justru tengah mempertanyakan kinerja mitigasi dari KPU terhadap isu-isu terkait polemik penyelenggaraan
pemilu. Billy berharap KPU lebih serius menanggapi isu yang berkembang di masyarakat tersebut.
"KPU perlu bekerja lebih serius dalam masa-masa penghitungan ini dan tidak menambah kebingungan atau polemik baru di masyarakat," ucap Billy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))