Yogyakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta mengantisipasi potensi tekanan yang akan didapat jajarannya dalam menjalankan tugas, khususnya pada masa kampanye. Para pengawas di tingkat kecamatan disebut berisiko dihadapkan dengan berbagai hal dari peserta Pemilu.
"Ancamannya bisa juga ketika di lapangan bertemu peserta pemilu. Yang diawasi objeknya peserta pemilu, kami mengantisipasi itu. Jangan sampai di lapangan dapat tekanan, mental, fisik, mereka siap," kata Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta, Andie Kartala di sela pemberian hasil skrining kesehatan mental Panwaslu Kecamatan, Senin, 6 November 2023.
Andie mengatakan seluruh Panwaslu kecamatan di Kota Yogyakarta telah menjalani skrining kesehatan mental dengan difasilitasi Biro Psikologi Polda DIY. Ada sebanyak 3 Panwaslu di setiap kecamatan. Di Kota Yogyakarta ada 14 kecamatan sehingg ada 42 Panwaslu yang telah menjalani skrining itu.
Andie mengatakan skrining itu disiapkan untuk melihat kondisi mental jajarannya. Apapun hasilnya, kata dia, Panwaslu ditekankan dalam konteks menangani dugaan pelanggaran sesuai mekanisme yang berlaku.
"Skrining ini ukan bicara gagal atau lolos, tapi bagaimana mengetahui kondisi Panwascam. Setelah ini, mengambil kebijakan bagaimana mengambil metode pembinaan ke mereka (Panwascam)," ujarnya.
Ia mengungkapkan beban berat dalam pengawasan para peserta pemilu saat berkampanye akan menimbulkan tekanan. Dari hal itu, kata Andie, pengawas dihadapkan dalam pengelolaan psikologis dan mental.
"Di situ juga akan terlihat orang yang punya emosional rendah dan emosional tinggi. Kami harus harus melihat tingkat koordinasi dan dinamika tingkat kecamatan ini apakah sudah berjalan baik atau timpang," kata dia.
Ia menambahkan pembinaan dan pendampingan akan dibutuhkan para pengawas di tingkat bawah. Hal ini untuk memastikan kerja-kerja di lapangan bisa berjalan sebagaimana diamanatkan regulasi.
"Yang jelas bagi kami terkait asesmen, bagaimana pengawas bertindak jujur, adil, dan berintegritas. Terutama integritas itu kami utamakan. Bagaimana pengawas pemilu punya netralitas dan profesional," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))