Jakarta: Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (
Timnas AMIN) Tamsil Linrung optimistis bisa lolos ke putaran kedua
Pilpres 2024. Diyakini, tidak akan ada pa?angan calon (paslon) yang bisa menang dalam satu putaran.
“Seperti yang ditunjukan hasil survei sejumlah lembaga, bahwa elektabilitas pasangan kita (AMIN) mengalami grafik yang menanjak. Cuma memang hasil kerja keras kita belum sampai pada tahap bisa menang da?am satu putaran. InsyaAllah kita akan masuk pada putaran kedua,” kata Tamsil melalui keterangan tertulis, Jumat, 29 Desember 2023.
Peningkatan suara AMIN dikarenakan simpul-simpul keumatan. Serta, pergerakan semakin menunjukkan soliditas.
“Misalnya Muhammadiyah yang selama ini tidak pernah tegas (mendukung AMIN), biarpun PP Muhammadiyah tidak tegas, tapi di daerah menyatakan dukungan secara terbuka,” kata Tamsil.
Begitu juga dengan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keluarga Besar HMI telah memberikan dukungan ke AMIN.
“Kalau ada yang tidak mendukung (AMIN) ya karena mereka terlibat sebagai tim di paslon lain. Tapi mereka tidak bisa membawa lembaga ini (HMI) untuk mengambil dukungan resmi,” jelas mantan anggota DPR dari PKS ini.
Tamsil mengatakan silakan kalau ada paslon yang yakin bisa menang Pilpres dalam satu putaran saja. Namun, hingga saat ini belum ada hasil
survei yang menunjukkan elektabilitas paslon mencapai 50 persen.
"Kecuali kalau ada lembaga survei abal-abal yang mengeluarkannya,” kata anggota DPD RI ini.
Tamsil melihat peluang menang sangat terbuka jika AMIN masuk ke putaran kedua. Timnas AMIN bakal mempersiapkan diri mengarungi putaran kedua Pilpres 2024.
Selain itu, dia menghimbau masyarakat tidak tidak hanya menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan nanti. Mereka juga diminta ikut menjadi saksi.
Sedangkan mahasiswa yang tidak bisa menjadi saksi bisa membentuk perkumpulan kawal pemilu jurdil. Mereka bisa menjalankan peran sebagai pengawas pemilu.
Tamsil menyebut pengawasan terhadap Pemilu 2024 harus dilakukan. Menurutnya, jauh sebelum pelaksanaan pemilu sudah muncul pembicaraan di publik tentang hal-hal yang dianggap bentuk kecurangan. Contohnya pasangan calon (paslon) yang bannernya dipasang dekat kantor polisi maupun dipasang oleh alat negara.
“Ini sudah menjadi rahasia umum. Kalaupun dirahasiakan, masyarakat umum sudan tahu. Semestinya Bawaslu (Bada? Pengawasan Pemilu) sudah memproses itu,” ungkap Tamsil.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))