Jakarta: Pengamat politik Ujang Komaruddin menyebut masih banyak permasalahan di lingkungan pendidikan, di antaranya kesejahteraan dosen dan guru yang masih kurang. Hal ini disampaikan Ujang merespons isu
pendidikan yang akan menjadi salah satu pembahasan dalam
debat kelima atau terakhir
Pilpres 2024.
“Misalnya guru honorer yang gajinya Rp300 ribu, dosen-dosen juga kesejahteraannya menyakitkanlah,” kata Ujang kepada
Medcom.id, Jumat, 2 Februari 2024.
Ujang mengatakan masih banyak dosen swasta yang memiliki gaji di bawah upah minimum regional (UMR). Hal ini membuat mereka mengambil pekerjaan tambahan di luar kampus.
Bahkan, permasalahan upah ini membuat sejumlah dosen justru mengejar jabatan struktural untuk mendapatkan tunjangan.
“Kalau di kampus hanya mengajar, jauh dari kata kesejahteraan, makanya dosen itu punya double job di luar, dan ini mengganggu konsentrasi pendidikan,” ucap Ujang.
Permasalahan lain ialah belum meratanya akses pendidikan bagi masyarakat dan maraknya korupsi di dunia pendidikan.
“Profesor guru besar penghormatan dari pejabat-pejabat itu seenaknya mereka jadi profesor, itu menyakitkan dosen-dosen yang berkarier lama di perguruan tinggi,” ujar Ujang.
Menurut Ujang, pemerintah juga harus memperbaiki infrastruktur pendidikan di Indonesia, termasuk kualitas dosen dan guru.
“Tidak ada negara yang bagus di dunia ini tanpa membangun sistem pendidikan yang bagus,” ucap Ujang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))