Sumenep: Jumlah penyelenggara Pemilihan yang meninggal di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus bertambah. Total hingga Jumat, 26 April 2019, 4 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dan 23 petugas lainnya sakit.
“Sudah ada empat orang yang meninggal,” kata Komisioner KPU Sumenep, Abdul Hadi, Kamis, 25 April 2019.
Hadi menduga, penyebab kematian penyelenggara itu akibat kelelahan. Para petugas bekerja ekstra, sehingga kurang istirahat. Dampaknya ternyata buruk yang menyebabkan mereka kehilangan nyawa.
“Mereka sempat dirawat. Tapi akhirnya meninggal,” ujarnya.
Saat ini sambung Hadi, pihaknya telah mengirimkan daftar nama penyelenggara yang meninggal dan sakit itu ke KPU RI. Ia memastikan bakal ada santunan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal.
Sebelumnya, satu penyelenggara atas nama Asnawi (anggota PPS Desa Longos, Kecamatan Gapura), meninggal sebelum pencoblosan Sabtu, 13 April 2019.
Tiga penyelenggara lainnya, Syaiful (Ketua KPPS di Desa Tamidung, Kecamatan Batang-batang), Hasis (anggota KPPS di Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan), dan Suliman (Ketua KPPS di Desa Kerta Barat, Kecamatan Dasuk) meninggal pascapencoblosam.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))