Program Stimulan Dinilai Efektif Mendongkrak Pembangunan Rumah
Ilustrasi. Foto: Antara/Muhammad Ayudha.
Jakarta: Anggota Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN-KIK) Eva Sundari menyebut program stimulan pembangunan rumah efektif mendongkrak rumah baru. Satu juta rumah baru yang ditargetkan pemerintah pun tercapai.
"Dari satu juta pembangunan rumah baru yang ditargetkan, hingga bulan November 2018 yang lalu telah terbangun 1.041.323 unit rumah baru," kata Eva di Jakarta, Senin, 31 Desember 2018.
Program stimulan itu ialah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program tersebut diapresiasi ratusan pasangan dari Kabupaten Kediri. Eva mengetahui itu saat mengunjungi Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Eva bertemu 300 pasangan yang menerima BSPS. Semua pasangan telah menerima dana tunai melalui rekeningnya masing-masing. Bahkan sebagian pasangan melaporkan pembangunan rumah mereka sudah selesai pengerjaannya.
BSPS merupakan dana bantuan langsung yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk pembangunan rumah. Untuk pembangunan rumah baru, masyarakat mendapat bantuan dana sebanyak Rp30 juta.
Menurut Eva, dana bantuan itu memancing masyarakat untuk meningkatkan semangat mereka membangun rumah baru. Bahkan dari dana bantuan itu, terangnya, masyarakat langsung merogoh tabungan mereka untuk menambah biaya pembangunan rumah.
"Mereka mengakui bahwa tanpa dana pancingan, mereka tidak tergerak untuk membangun rumah baru," sebut Eva.
Program BSPS meningkatkan rasa tenggang rasa antarmasyarakat. Mereka saling bergotong royong untuk membangun rumah baru atau saat perbaikan rumah warga lain.
"Program ini bisa menjadi insentif agar orang tidak kawin di bawah umur karena ada syarat dari Kementerian PUPR bahwa yang bisa mengajukan bantuan hanya pasangan yang berusia 20 tahun ke atas," tutup Eva.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
"Dari satu juta pembangunan rumah baru yang ditargetkan, hingga bulan November 2018 yang lalu telah terbangun 1.041.323 unit rumah baru," kata Eva di Jakarta, Senin, 31 Desember 2018.
Program stimulan itu ialah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program tersebut diapresiasi ratusan pasangan dari Kabupaten Kediri. Eva mengetahui itu saat mengunjungi Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Eva bertemu 300 pasangan yang menerima BSPS. Semua pasangan telah menerima dana tunai melalui rekeningnya masing-masing. Bahkan sebagian pasangan melaporkan pembangunan rumah mereka sudah selesai pengerjaannya.
BSPS merupakan dana bantuan langsung yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk pembangunan rumah. Untuk pembangunan rumah baru, masyarakat mendapat bantuan dana sebanyak Rp30 juta.
Menurut Eva, dana bantuan itu memancing masyarakat untuk meningkatkan semangat mereka membangun rumah baru. Bahkan dari dana bantuan itu, terangnya, masyarakat langsung merogoh tabungan mereka untuk menambah biaya pembangunan rumah.
"Mereka mengakui bahwa tanpa dana pancingan, mereka tidak tergerak untuk membangun rumah baru," sebut Eva.
Program BSPS meningkatkan rasa tenggang rasa antarmasyarakat. Mereka saling bergotong royong untuk membangun rumah baru atau saat perbaikan rumah warga lain.
"Program ini bisa menjadi insentif agar orang tidak kawin di bawah umur karena ada syarat dari Kementerian PUPR bahwa yang bisa mengajukan bantuan hanya pasangan yang berusia 20 tahun ke atas," tutup Eva.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
BERITA TERKAIT
