Yogyakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengaku enggan banyak menanggapi sejumlah komentar yang muncul usai debat kedua. Ia menilai persoalan saat debat semestinya selesai di dalam forum tersebut.
"Jadi hal-hal yang terkait dengan materi debat ya dijawabnya pas debat sesudah selesai debat kami terus bersosialisasi menyampaikan gagasan kami. Kalau memang ada hal yang perlu didiskusikan ya kemarin pas saat debat bukan pas selesai debat," kata Anies usai menghadiri acara Dhaup Ageng atau pernikahan putra sulung KGPAA Paku Alam X, di Pura Pakualaman Yogyakarta, Rabu, 10 Januari 2024.
Banyak komentar sejumlah pihak usai debat kedua capres berlangsung pada 7 Januari 2024 lalu. Termasuk halnya Presiden Joko Widodo hingga sejumlah pihak. Bagi Anies, kampanye di masyarakat bawah menjadi bagian penting dalam mendekati masa Pemilu pada 14 Februari 2024.
"Saya gak komentar soal itu, pokoknya kami terus menyampaikan keliling tentang pentingnya meringankan biaya hidup bagi seluruh rakyat," katanya
Anies merasa masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat di tingkatan bawah. Kampanye sekaligus menyerap aspirasi yang dilakukan menunjukkan harapan adanya perubahan.
"Mulai pentingnya pupuk yang tersedia bagi seluruh petani, beras yang terjangkau harganya, pendidikan terjangkau, lapangan pekerjaan yang mudah. Itu lah fokus utama kita," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengomentari debat yang dinilai tidak masuk pada substansi masalah atau tema debat, yakni hubungan internasional, geopolitik, dan pertahanan. Presiden Jokowi beranggapan debat kedua berjalan seperti saling serang antarpersonal.
"Yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya gak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi gak apa-apa," kata Jokowi pada 8 Januari 2024.
Bahkan Jokowi sempat berucap meminta agar format debat diubah dengan klaim agar lebih mengedukasi masyarakat. Namun, konsep dan format debat tetap jadi kewenangan KPU.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))